Kupang, BuserTimur = Masyarakat Desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT selama ini tidak pernah disentuh bantuan pemerintah terkait infrastruktur jalan akhirnya berinisiatif membuka jalan baru.
Berdasarkan informasi yang didapati media Buser Timur, alasan membuka jalan baru dikarenakan jalan utama yang tak bisa dilewati disaat musim hujan (Saat ini Red_) karena lumpur.
Lokasi warga inisiatif membuka jalan baru bertempat di Bointuka RT 15 Rw 08 Dusun 04 Desa Fatukona.
Disela-sela gotong royong membuka jalan baru Senin 27 Desember 2021 salah satu warga setempat, Yunsen Lidj saat dimintai taggapannya menjelaskan bahwa inisiatif masyarakat membuka jalan baru karena jalan utama yang menghubungkan RT 15 ke RT 16 tak bisa dilewati saat hujan karena lumpur.
Terkait perhatian pemerintah akan sarana infrastruktur jalan, Yunsen menegaskan jika selama ini tidak pernah ada baik pemerintah desa maupun Kabupaten
"Kami inisiatif membuka jalan baru karena kalau hujan tidak bisa lewat jalan utama karena lumpur. Kalau perhatian pemerintah untuk jalan selama ini tidak pernah ada dari dahulu kala sampai sekarang sehingga kami sebagai masyarakat juga bosan menunggu. Kami menunggu ini seperti tunggu roti turun dari sorga,"Beber Yunsen
Untuk itu Yunsen berharap jika berkenan dan pemerintah tidak menutup mata bisa memperhatikan kesengsaraan masyarakat desa Fatukona
Turut hadir dalam gotong royong membuka jalan baru RT 12 Yanto Saeketu, Sekretaris BPD Desa Fatukona Reni Haki, pemuda setempat Fortunatus Haki, Yoksan Ndun dan beberapa warga sekitar.
Sejumlah informasi lain dari masyarakat Fatukona sebagaimana kerap kali dikatakan aparat desa, jalan desa Fatukona masuk jalan Kabupaten sehingga pemerintah desa tidak bisa mengintervensi untuk memperbaiki, namun sampai saat ini belum diketahui apakah benar atau tidak jika jalan desa Fatukona masuk jalan Kabupaten Kupang yang tercatat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kupang, Provinsi NTT
Berdasarkan pantauan wartawan baru-baru ini, sebagian besar jalan di Desa Fatukona masih berbatu-batu dicampur lumpur jika hujan sehingga membuat masyarakat sulit untuk melintasi.
Sementara itu PLT Desa Fatukona, Otnial Samenel belum berhasil dikonfirmasi. Ketika hendak dikonfirmasi via telpon sedang berada diluar jangkauan alias tidak aktif.
(EO-YN/Tim Liputan)
