Notification

×

Camat Fatuleu Diduga Lakukan Pungli Dalam Memeriahkan HUT RI ke-77

Jumat, 05 Agustus 2022 | Agustus 05, 2022 WIB Last Updated 2022-08-05T17:06:45Z

Kupang, BuserTimur = Camat Fatuleu, Kabupaten Kupang, Roni Na'atonis diduga melakukan pungutan liar alias pungli terhadap sejumlah intansi yang berada di wilayah Kecamatan Fatuleu

Dugaan pungli oleh Roni Na'atonis dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Negera Kesatuan Republik Indonesia yang ke-77 dengan menetapkan nominal tagihan sebesar Rp 5 juta, Rp 3 juta, Rp 1 juta, Rp500 ribu dan juga Rp 50 ribu .

Instansi yang menjadi target Kecamatan Fatuleu yakni Bank NTT cabang Camplong, Bank BRI cabang Oelmasi, kantor PKH, guru SD, SMP dan SMA serta perangkat desa yang ingin menanda tangani surat-surat penting lainnya di kenakan tarif RP 100.000.

Menangapi hal tersebut wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya pada Jumat (5/8/2022) dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada Camat Fatuleu dan ketua panitia HUT RI bersama dengan anggotanya agar bijak dalam menentukan dana kontribusi HUT RI ke 77 tahun 2022.

Menurut Jerry memang langkah yang dilakukan camat Fatuleu dan panitia itu sudah baik, dalam memeriahkan HUT RI di tingkat kecamatan, akan tetapi Penetapan kontribusi dana untuk perayaan HUT RI ke 77 di Kecamatan Fatuleu di anggap sebagai pungli

Pungli yang dilakukan tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan, tetapi harus melalui kerelaan bersama serta tidak menetapkan nilai atau nominalnya.

Lebih lanjut Kata Jerry apabila sudah ada penetapan oleh Camat Fatuleu seperti itu tetap dinamakan pungli

Semestinya, Camat dan ketua panitia peka terhadap kondisi dan situasi yang mana ekonomi masyarakat baru mulai pulih kembali dari dampak pandemi Covid-19 dan hantaman badai seroja pada april 2021.

"Panitia boleh membuat rancangan anggaran perayaan itu tidak salah, tetapi untuk mencari dana tersebut harus lewat sumbangan, atau kerelaan dari pihak ke tiga, bukan dipatok memang angkanya,”ujar Jerry

Seharusnya dalam menetapkan anggaran perayaan itu harus rasional, Masa di tingkat kecamatan anggarannya mencapai ratusan juta.

"Camat dan Panitia harus paham inti dari perayaan HUT RI adalah upacara bendera. sementara kegiatan perlombaan dan hiburan lainnya, itu adalah kegiatan tambahan,”kata Jerry

Untuk itu dirinya berharap kemeriahan itu jangan lebih meriah dari pada inti upacara.

Sampai berita ini di turunkan Camat Fatuleu, Roni Na'atonis belum berhasil di konfirmasi.(**)