BT.COM | OELAMASI -- Anggota komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema,S.IP.,M.Si atau akrab di sapa Ansi Lema, menyoroti peran penting mengenai sektor pertanian, peternakan, perikanan di Kabupaten Kupang dan NTT secara umum berpotensi ekspor.
Menurutnya, sektor peternakan punya peranan besar dalam perekonomian NTT dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam konteks NTT, pertanian, perikanan, dan peternakan adalah fondasi utama yang perlu diperkuat. Untuk Kabupaten Kupang motor pengeraknya adalah peternakan. Ini adalah sektor unggulan yang harus kita fokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Yohanis Fransiskus Lema dalam Bimtek pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks), di aula hotel pelangi, yang beralamat di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang-NTT, Selasa (17/10/2023).
Penguatan sektor pertanian ,peternakan dan nelayan sebagai sektor unggulan, menurut Ansi Lema, menjadi hal yang urgen karena angka kemiskinan di NTT masih tergolong tinggi, di atas 20 persen.Dan sebagian besar yang termasuk kategori miskin adalah para petani, peternak dan nelayan sehingga kemiskinan NTT itu adalah kemiskinan petani peternak dan nelayan ini,” tuturnya.
"Karena itu, ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kuantitas penyuluh pertanian untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada kelompok tani.Yang juga bekerja sama dengan karantina untuk peternakan kita yang ada di Kabupaten kupang yang harus di ekspor keluar ke daerah luar seperti pulau Jawa",jelas Ansi
Selain itu, menurut Ansi Lema, penguatan sektor pertanian,peternakan dan perikanan juga harus berbasis pada data yang akurat agar bisa menghasilkan kebijakan dan program yang tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ia menggarisbawahi betapa pentingnya sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam mendukung perekonomian daerah, terutama di masa krisis.
“Penting bagi NTT untuk memiliki kerangka kerja yang kuat dalam pengembangan komoditas-komoditas unggulan. Ini akan membantu mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat,” tutupnya.**
