BT.COM | OELAMASI -- Pekerjaan ruas jalan Nunpisa, Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang dinilai mangkrak hingga disinyalir darimana sumber dananya.
Pasalnya jalan yang mulai dikerjakan sejak Oktober 2023 lalu hingga saat ini masih terdapat tumpukan material/sertu disepanjang ruas jalan 2 Km
Akibatnya, masyarakat di wilayah setempat mengalami kesulitan saat melintas di jalan tersebut
Selain itu, terdapat fakta dilokasi sebagaimana pantauan media ini bahwa tumpukan material sertu sepanjang 2 Km tidak ada papan informasi anggaran hingga memunculkan pertanyaan darimana sumber dana pekerjaan ini.
Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Benediktus Humau kepada media ini di Nunpisa pada Selasa 30 Januari 2024 mengatakan bahwa adanya laporan warga sekitar yang menyampaikan keluhan terkait akses jalan yang susah dilewati akibat tumpukan material berupa sertu yang belum diratakan sejak Oktober 2023 lalu sampai saat ini
Lanjut Benediktus Humau bahwa setelah mendengar keluhan masyarakat sekitar, sebagai perpanjangan tangan masyarakat ia langsung menghubungi dinas PUPR Kabupaten Kupang untuk menanyakan proyek pekerjaan yang berada di Desa Camplong 2 khusus di daerah Nunpisa.
Naasnya jawaban dari dinas PUPR Kabupaten Kupang bahwa untuk tahun 2024 dinas PUPR belum melakukan pekerjaan fisik.
"Sampai disini pertanyaannya dari mana proyek pekerjaan jalan ini muncul",tanya Benediktus
"Sekarang kita lihat dan buktikan sendiri proyek ini di kerjakan oleh siapa dan dana dari mana. Karena tidak ada papan informasi yang dipasang oleh pekerja di sekitar lokasi proyek. Sehingga ini kita juga belum mengetahui yang melakukan pekerjaan ini dari mana, anggaran berapa dan sumber dana pun dari mana",ucapnya penuh tanda tanya
Dirinya meminta agar dalam pekerjaan ini jangan karena momen politik dan lain sebagainya. Karena sesuai informasi yang berkembang bahwa proyek pekerjaan jalan ini dari salah satu partai politik yang ada di Kabupaten Kupang.
"Jadi tolong jangan mempolitisi masyarakat dengan cara membangun dan sengaja membiarkan seperti ini,"Tegasnya
Hal senada juga disampaikan salah satu warga Nunpisa, Fredik Ma'u kepada media ini bahwa proyek pekerjaan ini di kerjakan sekitar bulan Oktober 2023 lalu.
"Pekerjaan ini juga tidak melibatkan kami sebagai masyarakat di sekitar. Sehingga kami juga tidak tahu yang mengerjakan dari mana dengan sumber dana juga kami tidak tahu,"Ujar Fredik
Selain itu salah satu sopir yang berada di lokasi tersebut kepada wartawan mengungkapkan bahwa
"Saya tidak tahu karena saya cukup cari uang. Dan upah kami sebagai sopir juga pembayarannya selalu lancar,"Ujarnya
Ditanya terkait siapa yang membayar, dirinya menjawab bahwa salah satu anak dari anggota DPRD Kabupaten Kupang.(Nadap)
