Notification

×

Warga Fatukona Mengeluh Jalan Rusak Parah , Pemkab Kupang Jangan “Tutup Mata”

Kamis, 06 Agustus 2020 | Agustus 06, 2020 WIB Last Updated 2021-05-26T09:42:50Z

 

buser timur

Kupang, BuserTimur = Lintasan jalan di Desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya dari dulu hingga kini tidak layak di lintasi kendaraan alias rusak. Masyarakat terus mengeluh kondisi jalan yang rusak parah tapi belum juga mendapat perhatian pemerintah setempat.

Dalam rekaman Media ini, jarak Desa Fatukona sangat dekat dengan Ibu Kota Kabupaten Kupang, namun sepertinya tidak pernah di perhatikan dalam pembangunan alias seperti jadi anak tiri di negeri sendiri. Jalan yang begitu rusak dan hancur berantakan berkisar 10 kilometer mulai dari Dusun I hingga Dusun IV. 

Informasi yang diterima Media ini dari seorang masyarakat yang berdomisili setempat yang engan di sebutkan namannya mengatakan, kondisi jalan dari dulu sampai sekarang belum di perhatikan sepenuhnya aparat pemerintah dengan menjadikan perioritas dalam pembangunan baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa.

"Keadaan ini sudah dari dulu hingga saat sekarang masih sama bahkan lebih parah lagi kalau musim hujan, kami taruhan nyawa dengan keadaan karena selain jalan licin,lompor, kami juga harus melewati banjir dengan arus yang deras demi mencari sesuap nasi atau nafkah. dan yang jadi sasaran berat adalah kendaraan karena akan terus rusak." Ungkapnya.

Masih menurut dia, Jalan sepanjang 10 kilometer dengan lebar 6 meter itu hingga kini belum diaspal alias tanah dan batu-batu bahkan saat hujan turun kondisinya mirip kubangan penuh tanah liat yang becek.

 Ia berharap pemerintah kabupaten Kupang  tidak menutup mata dan segera memperbaiki jalan tersebut mengingat jalan tersebut  menjadi satu-satunya akses yang dapat dilintasi warga sehari-hari dalam berbagai aktifitas dan yang terutama dalam mencari nafkah dengan membawa keluar hasil-hasil pertanian, perkebunan dan peternakan.

 "Kami mohon Pemda Kabupaten Kupang segera turun tangan perbaiki jalan ini, tapi kalau pemda tidak mau ya siapa saja yang bersedia memperbaiki, kami akan sangat berterima kasih." Katanya seraya menambahkan   walaupun dalam kondisi sekarang yang menjadi titik perhatian penuh Pemerintah adalah mencegah penyebaran Covid-19, namun ini merupakan PR agar bisa terselesaikan kedepannya.(ETBA)