Alor,BuserTimur.Online – Puluhan tahun pergumulan warga gereja GMIT jemaat Ismail Ilawe terjawab sudah melalui Operasi Teritorial TNI (Opster TNI) Kodim 1622/Alor, yang ditandai dengan ibadah syukur telah selesainya renovasi gedung Gereja oleh anggota TNI.
Kebaktian syukur bersama jemaat dan anggota TNI dilasanakan di Gereja Ismail Ilawe, Desa Alila Timur, Kec. Kabola, Kab. Alor, pada Jumat (25/9/2020, dipimpin oleh Pdt. Sipora Orsalin Mowata, S.Si.Theol.
Pendeta Sipora Mowata dalam sambutannya mengatakan, warga gereja jemaat Ismail Ilawe sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena kehadiran TNI di Desa Alila Timur terkhusus bagi gereja ini sangat luar biasa menjawab semua pergumulan warga gereja selama berpuluh-puluh tahun.
“Terima kasih kami seluruh warga gereja kepada Bapak Dandim 1622/Alor bersama seluruh anggota yang datang ke Desa kami dan banyak sekali berbuat hal yang selama ini hanya menjadi mimpi kami setiap tahunnya”, ungkap Sipora.
Sebagai warga gereja dan masyarakat, kami tidak bisa membalas kebaikan TNI, doa kami semua agar dimana pun Bapak bapak bertugas selalu diberikan rejeki, kesehatan, hikmat serta kemudahan.
“Kalau mau dibilang, saat kami didatangi oleh salah seorang anggota TNI bahwa gereja kami akan mendapatkan renovasi dari TNI, awalnya kami bilang apakah ini betul. Ternyata hari ini buktinya melalui ibadah syukur bersama karena renovasi itu sudah selesai”, ungkap Sipora.
Suasana haru dan air mata serta isak tangis warga gereja tak tertahankan ketika harus berpisah dengan TNI yang sudah membuat suasana kekeluargaan tercipta dalam kebersamaan selama hampir 2 bulan ini.
Tokoh Adat Bapak Yohanis Mali dalam menyampaikan ungkapan hati jemaat mengatakan, warga gereja GMIT jemaat Ismail Ilawe tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk membalas kebaikan Bapak-bapak TNI, kami hanya bisa membalas dengan air mata dan doa.
Kami tidak akan melupakan karya besar TNI yang terjadi disini. Ini sudah pasti menjadi bagian dari catatan sejarah bedirinya gereja Ismail ini. Ini catatan cerita sejarah perjalanan gereja dari waktu ke waktu, kata Yohanis disambut isak tangis semua warga jemaat yang hadir dalam ibadah syukur ini.(Tim)