Jakarta,BUSERTIMUR – Sineas Muda Roy Wijaya, kembali di apresiasi banyak tokoh dalam membuat film terbaiknya. Meski film pendek, namun sangat menyentuh dan mampu memberikan edukasi yang berarti dalam berkarya di Film Kristal Persahabatan.
Menurut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto Mulyadi, Film Kristal Persahabatan yang mengungkap kedisplinan remaja dan anak anak di musim pandemi dan kapatuhan pada peraturan PSBB.
Sang penulis begitu cerdas menguatkan energi positifnya, sehingga semua penonton larut dalam ceritanya.
“Ini film sangat luar biasa, anak anak dan remaja seusianya, di kuras otaknya oleh sang Sutradara untuk menghapal sekenario yang begitu rumit, sebab banyak bahasa dalam keseharian anak anak seusianya tidak pernah ada, bahkan sekolahpun belum mampu membuat study bahasa yang sangat pariabel dengan bahasa medis dan peraturan undang undang kesehatan,” kata ka Seto saat diskusi dan bedah film di Studio EZY TV, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu 17 Oktober 2020.
Roy Wijaya sebagai Sutradara dan Penulis cerita dari skenario itu, kata Seto, hapal betul mengolah kata dan menempatkan para pelaku ceritanya. Sehingga Film tersebut bukan hanya sebagai edukasi belaka. Tapi sedikit jenaka, namun sangat menyentuh hati ketika persahabatan harus kehilangan kawan terbaiknya karena terserang virus corona.
“Keren banget, harusnya pemerintah, banyak membuat film film seperti itu, biar anak anak kecerdasannya meningkat dan mampu mempesentasikan dirinya, ketika saat ini banyak keterbatasan belajar, akibat pandemi,” ucapnya.
Bahkan selain ka Seto, pengamat Sosial dari Sehaty Erwin Al-Jakarty menila, Film tersebut baru pertama kalinya dia lihat. Cerita dan adegan yang di buat begitu sesuai dengan keadaan kondisi saat ini.
“Pemerintah butuh pemikiran dan karya seperti Film Kristal Persahabatan, karena mampu menciptakan efek psikologis yang begitu berarti. Anak anak sangat bertalenta tinggi saat berdialog maupun beradegan,” kata Erwin
Peran Evan dan Edgar dalam cerita itu yang peduli terhadap Azka yang meninggal dunia karena terjangkit Virus Corona, kata Erwin, seakan mengajarkan kita semua kaum dewasa tentang kedispilinan dan kepatuhan serta kepedulian akan sesama.
“bagi saya mereka adalah anak anak yang luar biasa, karakter dan sikapnya banyak mencuri perhatian semua orang,” pungkasnya. (****)