Kupang, BuserTimur = Sebanyak lima belas (15) organisasi bantuan hukum (OBH) yang telah lolos verifikasi dan akreditasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan tanda tangan kontrak pelaksana bantuan hukum dan perjanjian kinerja tahun 2022
Penandatanganan perjanjian kinerja tahun 2022 bertempat di lantai II Kanwil Kemenkumham NTT pada selasa 22 Februari 2022 yang dipimpin langsung kepala kantor wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone SH, dan kepala divisi pelayanan hukum dan HAM, Arfan Faiz Muhlizi SH.,MH yang diikuti 15 OBH
Marciana D. Jone dalam sambutannya menyampaikan sesuai dengan mandat UU No.16 tahun 2011 tentang bantuan hukum sebagai dasar bagi Negara untuk menjamin warga Negara khususnya bagi orang atau sekelompok orang miskin untuk mendapatkan asas keadilan dan kesamaan didepan hukum
Untuk melaksanakan UU dimaksud, maka telah diterbitkan peraturan pemerintah No.42 tahun 2013 tentang syarat dan tata cara pemberian bantuan hukum
Menurut Marciana periode tahun 2019-2021 terdapat 7 OBH di Provinsi NTT yang lolos akreditasi namun pada periode 2022-2024 Provinsi NTT mendapat penambahan 8 OBH sehingga menjadi 15 OBH yang telah terakreditasi
“Ini sudah cukup menjawab kebutuhan masyarakat Nusa Tenggara Timur terkait akses untuk memperoleh keadilan. Saya percaya bahwa walaupun hanya 15 OBH teman-teman pasti mampu melakukan pelayanan di semua Kabupaten,’Ujar Marciana
15 OBH diantaranya LBH Surya NTT pusat di Kota Kupang, LBH Surya NTT perwakilan Kabupaten Kupang, LBH Surya NTT Perwakilan Rote Ndao, LBH Surya NTT Perwakilan Lembata, LBH Surya NTT Perwakilan Manggarai Barat, Posbakumadin Soe TTS, Posbankum Kefamenanu TTU, Advokasi Indonesia Belu, LBH Manggarai Raya, Peradi Ruteng, Lentera Belu, LBH APIK, Sitkum STIKUM Prof. Yohanes Usfunan, YKPH Sabnenu di Sumba Barat, Posbakumadin Maumere
“Saya berharap ketika sudah lolos verifikasi maka bekerjalah secara profesional,”Harap Marciana
Ditegaskan Marciana bahwa tidak menjadi jaminan jika sudah lolos verifikasi tidak bisa dibatalkan, namun ketika OBH yang tidak melaksankan kerja dengan baik bisa saja dibatalkan.
“Jangan coba-coba untuk memanipulasi data. Tolong jaga kepercayaan Negara dan jangan main-main dengan uang rakyat sekecil apapun tetap itu uang rakyat,”Tegas Kakanwil Kemenkumham NTT
Untuk diketahui bersama tahun 2022 Kemenkumham RI telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 36,3 M dan untuk Kanwil Kemenkumham NTT mendapat alokasi dana sebesar Rp.787.050.000.00 yang akan dibagi ke 15 OBH.
(EO/Tim Liputan)