Notification

×

Arti Toga Dibalik Wisudaku, Terima Kasih "Ayah dan Ibu"

Kamis, 24 Februari 2022 | Februari 24, 2022 WIB Last Updated 2023-09-30T02:04:59Z


BT.COM | KUPANG -- Momentum wisuda adalah sebuah upacara atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan pada suatu universitas.


Toga memiliki warna yang khas yaitu hitam. Terkadang juga menjadi sebuah pertanyan bagi masyarakat, kenapa toga selalu identik dengan warna hitam, kenapa tidak putih atau bahkan warna lainnya? kita adalah anak milenial yang belum tahu filosofinya.


Jadi alasannya, kenapa toga identik dengan warna hitam adalah karena hitam melambangkan suatu misteri serta kegelapan yang berhasil dikalahkan oleh seorang mahasiswa tersebut ketika menempuh bangku perkuliahan. Alasan yang sederhana tapi tetap saja ada generasi milenial yang masih belum tau.


Ada satu momen dalam prosesi wisuda yang menarik dan belum banyak orang tahu. Dalam menjalani proses wisuda kali ini orang tua memindahkan tali toga dari kiri ke kanan.


Apakah semua orang tahu makna dan pesan pemindahan tali toga tersebut?


Prosesi tersebut bukan tidak memiliki makna. Ternyata, pemindahan tali toga tersebut memiliki makna yang cukup dalam.


Untuk menjawab hal tersebut, bahwa saat seseorang berada dibangku kuliah, akan lebih banyak menggunakan otak kiri dari pada otak kanan. Dimana otak kiri tersebut berfungsi untuk menghafal. Dengan tali toga yang dipindahkan kekanan diharapkan para mahasiswa- mahasiswi bisa lebih banyak menggunakan otak kanan.


Artinya otak kanan berhubungan langsung dengan daya imajinasi, kreativitas dan inovasi. Sehingga ketika terjun ke dunia kerja bisa lebih mandiri dan lebih kreatif.


Selain itu, makna pemindahan kuncir toga dari sebelah kiri ke kanan adalah simbol dari telah selesainya materi, teori dan arahan yang diberikan oleh Dosen untuk selanjutnya masuk ke dunia baru, yaitu dunia aplikasi dan pengamalan ilmu yang telah didapat.


Pada Kamis 24 Februari 2022, Universitas Nusa Cendana Kupang melepas 1.586 wisudawan-wisudawati periode pertama di tahun 2022 secara online melalui zoom.


Wisuda kali ini diartikan sebagai sebuah sejarah dalam hidup seorang pria asal Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT


Pria hitam manis dengan pemilik nama lengkap Demetrius Nenohay merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswa-mahasiswi yang dilepas Undana Kupang dalam wisuda periode pertama dengan menyandang Sarjana Teknik (ST)


Tentunya keberhasilan dari sebuah perjuangan tidak pernah lepas dari dukungan dari orang tua, keluarga, sahabat, teman, dan campur tangan Tuhan.


Sebagai rasa syukur dan terima kasih, Demetrius Nenohay ST yang merupakan anak pertama dari pasangan Melideljuten Nenohay dan Marta Nau-Nenohay merayakan ucapan syukur atas keberhasilan yang dicapai.


Dihadapan keluarga dan saudara-saudaranya, Dusa yang akrab disapa menyampaikan bahwa momentum ini merupakan sebuah sejarah bagi dirinya yang mana bukan akhir dari segalanya namun awal dari sebuah perjuangan untuk level selanjutnya.


Meskipun banyak liku-liku dalam proses untuk sampai pada titik ini, tentunya perlu dimaknai sebagai sebuah media pembelajaran bukan sebuah hambatan atau tantangan.


"Saya mengucapkan limpah terima kasih kepada bapak, mama, kaka, adik basodara semua, teman, sahabat yang tentunya selalu mendukung saya proses demi proses baik secara langsung maupun tidak langsung hingga sampai momen hari ini. Tak lupa juga saya mengucapkan limpah terima kasih kepada para dosen-dosen saya terutama dosen pembimbing saya,"Tutur pria hitam manis yang memiliki karakter pekerja keras ini


Mengutip ayat firman Tuhan dari kitab Amsal 19: 20-21 yang berbunyi "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana"


Selamat atas keberhasilan yang diraih Tuhan Yesus selalu menyertai setiap perjalananmu kedepan.(Etmon/Red)