Notification

×

NTT Berkabung, CEO Uyelindo Group Bruno Sukarto Tutup Usia

Minggu, 07 Agustus 2022 | Agustus 07, 2022 WIB Last Updated 2022-08-15T11:48:51Z

Kupang, BuserTimur = Tokoh Pendidikan NTT dan Pendiri Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Uyelewun Indonesia (UYELINDO) dan Ketua Yayasan PLPPT Radja Sulaiman yang menaungi Universitas Aryasatya Deo Muri, Bruno Sukarto, S.Kom, MM,  meninggal dunia, Minggu (7/8/2022).

Tokoh pendidikan yang selalu tampil lowprofil, Almarhum Bruno Sukarto ternyata selain memiliki Stikom Uyelindo juga terdapat 2 (dua) perguruan tinggi dan 1 (satu) SMK yakni, Universitas Aryasatya Deo Muri, Stikom Artha Buana dan SMK Uyelindo yang semua berada di kota Kupang.

Kabar tentang meninggalnya Bruno Sukarto itu disampaikan Ketua Watan Lembata, Sinun Petrus Manuk. “Iya Pak Bruno meninggal dunia. Saya sudah konfirmasi ke semua pihak terkait dan membenarkan kabar duka bahwa Pak Bruno Sukarto berpulang,” sebut Petrus Manuk dikutip dari SelatanIndonesia.com, Minggu (7/8/2022).

Petrus Manuk mengaku sangat kehilangan seorang tokoh pendidikan NTT yang hebat. “Beliau ini termasuk tokoh Lembata di NTT, punya peran luar biasa di dunia Pendidikan melalui Yayasan Uyelindo, dan kini sudah memiliki 3 (tiga) Perguruan Tinggi dan 1 (satu) SMK” sebut Piter Manuk.

Disebutkan, reputasi Bruno Sukarto di dunia pendidikan NTT sudah tidak diragukan. “Beliau telah menghasilkan banyak orang sukses di NTT termasuk anak-anak Lamaholot yang menjadi Sarjana dan meraih tingkat pendidikan yang tinggi" ujarnya.

Sebagai Ketua Wata Lembata dalam Komunitas Lamaholot di Kupang, ia mengaku kaget karena baru selesai menyelenggarakan Jambore Daerah (Jamda) Pramuka di Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

“Saya kaget sekali karena seakan tidak merekam sakitanya beliau. Kami semua kaget termasuk di grup-grup Lembata dan Lamaholot. Namun, kuasa Tuhan telah memanggil Pak Bruno, dan kita semua mendoakan Pak Bruno agar Tuhan menyambutnya di pintu Surga. Semua kita yang ditinggalkan, terutama isteri dan anak-anak diberikan kekuatan iman,” ujar Piter Manuk.

Kini jenasah pendiri Tabloid Vista Nusa kelahiran 1973 disemayamkan di rumah duka, di Jln. Sam Ratulangi, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang. Jenasah akan di makamkan di pemakaman keluarga, di Kaniti, Penfui Timur sesuai dengan pesan almarhum.(***)