Oelmasi, BuserTimur = Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas menghadiri kebaktian di Jemaat Elim Bisolo
Selain hadiri kebaktian, Bupati Kupang juga melakukan peletakan batu pertama gedung gereja GMIT Elim Bisolo, Kecamatan Fatuleu Barat dan perhadapan serta serah terima pelayan Jemaat GMIT Elim Bisolo, Pendeta Novita Makaweru, S.Th,M.Pd.K, pada Sabtu 27 Agustus 2022
Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya menyebutkan bahwa Bisolo Kecamatan Fatuleu Barat merupakan daerah transmigrasi, karena itu Bupati berpesan bangunlah kebersamaan dan motivasi.
"Siapapun boleh datang kesini, ke Kabupaten Kupang sebagai pembawa solusi bukan bagian dari masalah. Dengan dilakukan peletakan batu pertama, kiranya gedung gereja ini dapat selesai sesuai target, selesai tanpa ada perselisihan antar sesama jemaat dan akhirnya bisa digunakan sebagai tempat persekutuan iman jemaat demi Kemuliaan nama Tuhan,"Harap Bupati
Dan yang terpenting lanjut Bupati, jangan pernah berhenti bersyukur dalam membangun, rasa sulit itu pasti ada, namun sesulit apapun kondisinya tetaplah berupaya untuk melangkah, dengan ayunan langkah pertama maka hati tergerak untuk terus melangkah hingga sampai tujuan.
Sementara itu Ketua Majelis Klasis Fatuleu Barat, Pendeta, Meritz Nenoliu dalam suara gembalanya mengucapkan selamat datang kepada Pendeta Novita Makaweru di Jemaat Elim Bisolo.
Nenoliu berpesan selain melakukan pelayanan iman Jemaat, pentingnya menerapkan berbagai pelayanan baik ide, karya maupun pelayanan sosial.
"Jangan hanya cari nama, jangan suka bicara nama orang dan lakukan pelayanan untuk menjaga nama baikmu,"tandas Pendeta Meritz.
Kesempatan itu pula Pendeta Novita Makaweru memperkenalkan diri, dan mengaku bersyukur bisa hadir ke tengah-tengah Jemaat Elim Bisolo yang disebut sebagai daerah transmigrasi.
Dengan latar belakang suku yang berbeda ia mengaku bukanlah menjadi halangan, namun kehadirannya bisa membawa damai sejahtera tidak hanya sebagai pendeta tetapi bagian dari keluarga, tetap berikan yang terbaik untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Bergandengan tangan untuk satu hati dalam pelayanan.
Sebelumnya, dilaporkan Remi Nggadas, Gedung gereja ini dibangun seluas 20 m x 34 m dengan biaya 2 miliar lebih.
Gedung gereja lama, diterangkannya tidak luas dan hanya mampu diduduki sekitar 70-an lebih orang. Mengingat jumlah jemaat yang terus bertambah, tergeraklah hati untuk membangun gedung gereja baru, yang lebih besar dan ditargetkan pembangunan gereja lima tahun selesai.
Turut hadir dalam acara ini,Asisten 3 Sekda Kab Kupang Novita Foenay,Kepala Dinas Nakestrans Kab Kupang,Kris Koroh,Kabag umum Sekda Kab Kupang,Jhon Sula,Kabag Prokopim Sekda Kab Kupang,Beni Selan,Kabag Kesra Sekda Kab Kupang,Benny Markus,Kepala Dinas Nakertrans Prov NTT,Ketua Majelis Klasis dan para pendeta se-klasis Fatuleu Barat.(**)