BT.COM | KOTA KUPANG -- Dalam rangka menyambut perayaan Paskah Tahun 2024, GMIT Pniel Oebobo gelar lomba hias salib
Hias salib tahun ini memiliki warna tersendiri yaitu mendaur ulang bahan bekas dan tidak menggunakan besi
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Hari Raya Gerejawi Perayaan Paskah Jemaat Pniel Oebobo, Yanlif Tratus Bulu pada Selasa 26 Maret 2024.
“Jujur kami memulai hal baru, yang dimulai dengan perlombaan merancang hias salib antar lingkungan dari lingkungan satu sampai lingkungan 16. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan malam puji-pujian, KPI hingga pawai obor. Untuk malam pujian dan KPI akan dilakukan di halaman Gereja Pniel Oebobo pada Sabtu 30 Maret malam,"Ucap Ketua Panitia.
Yanlif menjelaskan bahwa lomba hias salib mengangkat tema mengunakan salah satu dari 7 Perkataan Tuhan Yesus di atas Kayu Salib.
Terkait bahan yang digunakan dalam lomba hias salib, diwajibkan mengunakan bahan bekas dengan daur ulang, tanpa mengunakan bahan besi, tetapi mengunakan bahan yang ada di lingkungan sekitar.
"Sementara kami lakukan penilaian di 16 lingkungan dan penentuan juaranya akan diumumkan pada tanggal 30 malam,"Lanjutnya.
Dirinya berharap agar dalam perayaan paskah tahun ini tetap merajut kebersamaan dilingkungan agar hidup toleransi tetap terjaga.
Ditambahkan Ketua Lingkungan 1 Jemaat Pniel Oebobo, Welky Wenni Ndoen, S.Pdk, mengatakan bahwa perayaan paskah kali ini sebagai moment untuk merefleksi diri, tentang makna cinta kasih Yesus tentang pengorbanannya bagi umat manusia.
“Melalui momen Paskah kali ini kita di ajarkan untuk merefleksi diri, seakan – akan kita terbawah di masa 2000 Tahun yang lalu dan ibarat kita berada di Bukit Golgota. Kita terinspirasi akan pengorbanan Tuhan Yesus, bagaimana kita tetap beriman kepada Yesus Kristus, seperti dalam khotbah syukur yang terambil dalam Ibrani 13 ayat 8, Tuhan Yesus tetap sama baik kemarin, hari ini dan sampai selama – lamanya,”Ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa semarak Paskah di jemaat Pniel Oebobo dipimpin oleh Pendeta. Tentremningtias Messakh, S.Si. Pendeta. Petrus Bani, S.Th. Pendeta. Asnat Manek – Mau Koni, S. Th dan Pendeta. Johanis Ratu, S.Th.**
