Notification

×

Diduga Ada Manipulasi Data Dana Bantuan Seroja di Kelurahan Sulamu

Selasa, 30 Agustus 2022 | Agustus 30, 2022 WIB Last Updated 2022-09-02T01:26:33Z

Oelmasi, BuserTimur = Dana bantuan seroja di Kelurahan Sulamu, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang diduga adanya manipulasi data.

Pasalnya terdapat sejumlah masyarakat yang terkena badai siklon tropis seroja (saat itu red_) tidak mendapat bantuan yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Kupang meskipun saat itu sudah dilakukan input data.

Dugaan ini disampaikan salah satu korban badai seroja yang namanya tidak keluar sebagai penerima bantuan, Halidun Usman Kiah pada Senin 29 Agustus 2022

Usai menemui Lurah Sulamu, Markus Fanggidae kepada wartawan Usman mengatakan bahwa.

"Bencana badai Seroja yang terjadi pada tahun 2021 khususnya di kelurahan Sulamu berdasarkan data yang masuk ada sebagian masyarakat yang sama sekali tidak terdaftar sebagai korban badai seroja tersebut padahal rumah mereka itu terkena badai data-data yang ada termasuk saya pribadi tidak terdaftar sebagai korban seroja padahal saya sendiri kena musibah itu," Ujar Usman

Menurutnya data yang ada saat ini berjumlah 276 KK itu sangat tidak valid karena tidak sesuai dengan fakta yang terjadi dan dialami oleh masyarakat.

"Sampai hari ini pun tidak ada satupun dari pihak yang berwenang untuk turun kemudian ketemu dengan kami untuk menanyakan perkembangan sejauh ini sehingga kami merasa bahwa data yang dimasukan itu kemungkinan data yang tidak real sama sekali,"Bebernya

Senada dengan Usman, Ketua RT 01 Kelurahan Sulamu, Melsy Pian mengatakan bahwa.

"Musibah Seroja yang terjadi tahun 2021 yang lalu yang menimpa sebagian warga Sulamu saya sebagai Ketua RT setelah badai itu saya sudah berikan informasi kepada Lurah sekaligus kita sudah foto atau dokumentasi rumah-rumah warga yang terkena bencana tersebut. Dan semua hasil dokumentasi itu sudah di sampaikan kepada pemerintah Lurah Sulamu dan sudah menginput Filenya juga,"Kata Melsy

Dijelaskannya bagawa di RT 01 ada 36 KK yang masuk dalam kategori rusak ringan, dan ada 4 KK yang masuk kategori rusak sedang. Namun dalam perjalannya data yang di masukan tidak keluar justru ada beberapa orang yang rumahnya hanya rusak satu lembar seng saja tetapi masuk dalam kategori rusak berat.

Lurah Sulamu, Markus Fanggidae saat di konfirmasi media ini melalui WhatsApp dirinya mengatakan bahwa terkait penanganan korban Seroja di Kelurahan Sulamu dari pihak pemerintah melakukan koordinasi dengan para ketua RT untuk melakukan pandataan bagi  masyarakat yang terdampak badai Seroja secara keseluruhan dan hasil pendataan dari seluruh RT pihak kelurahan menginputnya  dan menghasilkan 1.176 KK yg mengalami kerugian akibat dampak Seroja. 

"Dari data 1.176 KK tersebut kami kirim ke kecamatan untuk  diteruskan ke kabupaten Kupang bersama dengan  data dari 6 desa yg ada di kecamatan Sulamu. Hasil verifikasi tim kabupaten kelurahan sulamu hanya mendapat bantuan dana Seroja sebanyak  276 KK yang di bagi untuk tiga kategori yaitu rusak ringan, sedang dan berat sehingga bagi KK korban Seroja yang namanya tidak keluar kami telah mengusulkan ke kabupaten sebanyak 167 KK. Dan penetuan nama-nama penerima dana Seroja adalah kewenangan tim dari kabupaten Kupang bukan kami yang menentukan,"Jelas Markus.(Nadab)