Notification

×

Inilah 8 Tuntutan Aksi Terkait Bantuan Seroja Di Kabupaten Kupang

Minggu, 18 September 2022 | September 18, 2022 WIB Last Updated 2022-09-18T14:43:35Z

Oelmasi, BuserTimur = Bupati Kupang, Korinus Masneno diminta untuk segera mencopot Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semi Tinenti

Permintaan ini disampikan masa aksi demo oleh perhimpunan mahasiswa Kabupaten Kupang (Permasku), komunitas pemuda Amfoang (Kompag), solidaritas pemuda Amfoang (Sufa), gerakan mahasiswa Amabi Oefeto Timur (GEMA AOT) dan BEM Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Prof.Dr Yohanes Usfunan ,SH.MH. pada Jumat 16/09/22

Kelima organisasi mahasiswa dan pemuda ini tergabung dalam Aliansi mahasiswa peduli masyarakat Kabupaten Kupang.

Tuntutan yang disampaikan oleh perkumpulan mahasiswa peduli masyarakat, Yuventus Sila bahwa terdapat kejanggalan penyaluran dana bantuan Seroja yang di anggap tidak tepat sasaran di beberapa tempat yaitu kelurahan Babau dan kelurahan Oesao.

Yang mana terdapat korban badai seroja pada tahun 2021 yang mengakibatkan tempat tinggal warga mengalami rusak ringan,sedang bahkan rusak berat.

Namun yang menjadi kendala adalah saat penyaluran dana bantuan seroja korban yang rumahnya terbawa badai namanya tidak terdaftar atau terverifikasi.

Menanggapi tuntutan yang di sampaikan, Korinus Masneno menjelaskan bahwa penyaluran dana bantuan seroja ini memang terjadi kesalahan teknis di lapangan sehingga perlu untuk kembali di perhatikan kembali.

Masneno juga menjelaskan bahwa dana bantuan seroja ini dengan batas waktu 31 Desember 2022.

Apabila 31 Desember 2022 dana bantuan seroja ini tidak dapat di realisasikan kepada masyarakat terdampak badai seroja maka dana tersebut akan di tarik kembali ke pusat.

Poin-poin tuntutan kepada pemerintah Kabupaten Kupang yang di bacakan oleh kordinator umum, Melianus Alopada

Sebelum menbacakan tuntutan Alopada menyampaikan kalimat yang mendasari aliansi hadir dan bertemu Bupati yakni.

"keadilan hanya akan menjadi narasi manis bila mata sengaja di pejamkan dan telinga sengaja di tulikan,nurani mati rasa".

1.minta Bupati Kupang untuk mencopot kepala BPBD, Semi Tinenti kerana tidak becus dalam pelaksanaan realisasi dana seroja.

2.meminta jaksa dan KPK untuk mengaudit dana seroja dan dana covid 19 karena banyak kejanggalan dan tidak transparan dalam penyaluran yang membuat kekecewaan dan kekesalan warga terdampak.

3.menuntut pemerintah memberikan hak-hak masyarakat secara utuh.

4.menuntut DPRD untuk segera membentuk pansus untuk melihat persoalan dana seroja ini.

5.menuntut pemerintah daerah untuk mempermudah administrasi penyaluran bantuan dana seroja.

6.melibatkan camat dan kepala desa dalam penyaluran dana seroja tepat sasaran.

7.menolak dengan keras bantuan berupa bahan bangunan karena membuka peluang bagi pjhak ketiga untuk mengambil keuntungan yang dapat merugikan masyarakat terdampak.

8.Bupati Kupang harus transparan masalah dana seroja yang tersimpan di Bank NTT apakah ada bunga atau tidak.

"Datanglah kepada rakyat ,hiduplah bersama mereka,cintailah meraka mulai dari apa yang mereka tahu"

Masneno saat menjawab 8 tuntutan tersebut menyampaikan terima kasih kepada aliansi yang telah hadir dan memyampaikan tuntutan kepada pemerintah dan di akhiri dengan sebuah kalimat.

"Hari ini kita hidup dan ada di sini,kita hidup karena yang punya kehidupan telah memberikan karya bagi kita untuk kita lakukan".Tutur Masneno

Sesalah-salahnya orang, maafkanlah dia karena kita pun manusia pasti punya kesalahan dan kekurangan. Tidak ada arti Bupati dan staf apabila tidak ada pada aliansi pada hari ini.

"Ijinkanlah saya untuk berbicara kasih,bahwa tidak ada kuass seorang manusia untuk menaruh bara api di atas kepala seorang manusia sekalipun dia adalah musuh kita. Kiranya Tuhan menolong kita semua supaya apa yang kita pikirkan hari ini hanyalah untuk kemulian nama Tuhan,"Tutupnya.(Nadab)