Notification

×

Kesulitan Jalan Saat Musim Hujan, Masyarakat Fatukona Buka Jalan Baru Gali Tebing Tinggi 6 Meter

Senin, 07 November 2022 | November 07, 2022 WIB Last Updated 2022-11-08T06:25:15Z

BT.COM | OELMASI -- Masyarakat desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT melaksanakan gotong royong membuka jalan baru yang menghubungkan antara desa Fatukona dan desa Benu, Senin 7 November 2022.


Di sela-sela gotong royong tersebut kepala desa Fatukona Melki Jumitra Tabelak, S. Kep., M.Kes kepada media ini mengatakan bahwa 


“Untuk kegiatan hari ini memang benar-benar inisiatif dari pemerintah desa dan juga masyarakat karena akses jalan untuk ke desa kami memang ini adalah satu-satunya jalur yang yang bisa dilewati sehingga kami bersama masyarakat sepakat untuk menggali tebing yang  berada di seberang kali (sungai) untuk bisa di jadikan jalan karena jalan sebelumnya itu tidak bisa di lewati pada saat musim hujan seperti ini sehingga dalam melaksanakan perjalanan kecamatan, kabupaten, atau provinsi kami sangat kesulitan” Ucap Kades 


Lebih lanjut Tabelak menambahkan bahwa untuk pengerjaan tersebut menggunakan alat seadanya dan juga swadaya dari masyarakat , untuk kedalaman yang  di gali berkisar 5-6 meter sedangkan untuk panjangnya 15 meter.


Sang kades berharap agar pemerintah Kabupaten maupun pemerintah pusat dalam hal ini balai wilayah sungai untuk bisa melirik dan memperhatikan infrastruktur di desa Fatukona terkhususnya akses jalan dan juga jembatan.


Sementara itu Ketua Badan pengawas desa (BPD) desa Fatukona, Pdt.  Masnurani I. Balabi S.Th mengatakan bahwa 


“Karena di musim hujan seperti ini kami sangat sulit untuk melewati jalan yang ada di sini karena harus menyusuri banjir yang begitu panjang dan jauh  sehingga kami aparat desa bekerjasama dengan masyarakat yang ada di desa ini untuk menggali tebing yang di sebrang sungai untuk bisa di jadikan akses jalan,” Pungkas Balabi


Selain itu Feridat Haki selaku tokoh masyarakat menjelaskan bahwa dirinya prihatin dengan kondisi dan keadaan jalan yang ada di desa Fatukona sehingga dirinya sangat mendukung pemerintah desa dalam kegiatan gotong royong membuka jalan tersebut karena jalan tersebut akan menghubungkan antara desa tetangga yakni desa Benu dan desa Fatukona, selain sebagai penghubung jaan tersebut juga menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk membawa hasil pertaniannya ke pasar-pasar yang ada di kecamatan Takari dan juga kabupaten Kupang.


Ditambahkan Mesak D.Y Olla bahwa sebagai tokoh masyarakat dirinya merasa bahwa  desa Fatukona adalah salah satu desa di kabupaten Kupang yang sampai saat ini masih terisolasi karena di desa tersebut sampai saat ini untuk invesrtukturnya masih sangat minim baik itu penerangan (listrik) yang belum ada dan akses jalan yang masih sangat susah.


Senada dengan tokoh masyarakat lainnya, Bertholenes Kolnel yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat di desa Fatukona mengatakan bahwa.


“Hari ini kami masyarakat bersama dengan pemerintah desa Fatukona melaksanakan aksi gotong royong membuat jalan baru karena kami merasa sangat-sangat susah pada saat musim hujan seperti banjir yang begitu deras sehingga  tidak bisa melakukan aktivitas perjalanan untuk itu pada hari ini kami bersepakat mengalli tebing yang tingginya sekitar 5-6 meter  untuk bisa di jadikan akses jalan. Karena untuk desa Fatukona ini sangat tertinggal sekali dan selama ini belum ada perhatian dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat terkait akses jalan yang ada di sini,”Tutup Kolnel.(ANGKY)