Notification

×

Desa Bone Bentuk Tokoh Adat Untuk Kemajuan Pembangunan

Selasa, 07 Maret 2023 | Maret 07, 2023 WIB Last Updated 2023-03-07T08:46:19Z

BT.COM | KUPANG -- Dalam rangka memajukan dan mengembangkan desa dalam bidang kebudayaan, pemerintah desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang melakukan pertemuan bersama dengan tokoh-tokoh adat guna melakukan pembentukan lembaga adat


Pertemuan ini berlangsung pada Rabu 1 Maret 2023 di gedung kantor desa Bone yang dipimpin langsung oleh Yoksan Laiputa selaku kepala desa Bone. 


Dalam pertemuan tersebut Yoksan Laiputa memulainya dengan ilustrasi peradaban suatu wilayah dengan pemimpin-pemimpinnya bahwa sangat mudah dan cukup berpengalaman untuk pemimpin tersebut jika tahu betul bahwa ada tokoh-tokoh adat yang ada pada wilayah tersebut.


Dengan mengusung agenda pertemuan  persiapan perencanaan pembentukan Lembaga adat desa Bone, Yoksan tidak membiarkan tokoh tokoh adat berjuang sendiri.


"Selama ini bukan tidak ada adatnya bukan karena tidak ada tokoh adatnya, ada namun karena tokoh tokoh ini dibiarkan berjuang sendiri". Ucap Yoksan


Lebih lanjut  Yoksan secara tegas mengatakan bahwa  mengoreksi pemerintah yang tidak tahu menahu tentang keberadaan tokoh tokoh adat, tokoh adat tersebut adalah orang penting dalam peradaban masyarakat desa Bone.


Dalam agenda rapat tersebut, Yoksan menjelaskan bahwa akan meniadakan istilah  Suku  dalam pemerintahan desa Bone. Di antara rumpun keluarga satu dengan yang lainnya sebutan Suku  itu terlalu fatal Karena itu sebutan yang akan digunakan buat kelompok kelompok marga ini adalah Atoin Amaf dan menurutnya istilah Suku cenderung diperuntukkan untuk suku besar dan supaya tidak ada perbedaan dalam masyarakat.


"Saya akan meniadakan istilah atau sebutan suku  Karena istilah dan sebutan suku itu cenderung diperuntukkan untuk suku besar misalkannya Timor, Rote, sabu sementara selama ini istilah itu dipakai untuk kelompok kelompok marga yang ada di desa Bone, karena itu sebutan yang akan digunakan buat kelompok kelompok marga ini ada "Atoin Amaf" Kita tidak boleh membedakan Rote, Timor, dan sabu, ketika kalimat ini disebut maka sudah ada blok. diantara rumpun keluarga satu dengan yang lain sebutan Suku untuk kita itu terlalu fatal " tegasnya


Yoksan Laiputa juga menyampaikan Tujuan dari bentuk pertemuan  tersebut adalah keseriusan pemerintah di dalam melibatkan Semua elemen masyarakat bersama sama membangun, dalam hal ini pemerintah desa desa Bone. 


"Pemerintah desa Bone tidak menganggu gugat hak wilayah tapi mau mengingatkan bahwa pemerintah desa Bone punya hak legal dari pemerintah secara penuh menjaga teritorial atau wilayah administrasi desa Bone" tegas Yoksan Laiputa


Dalam hal ini pemerintah desa Bone tidak main main dengan pihak yang mengusik wilayah administratif wilayah tersebut . Pemerintah desa Bone juga memohon dengan rendah hati, agar masyarakat menyatukan barisan untuk menjaga Bone secara arif dan benar.


Dalam menutup pertemuan tersebut Yoksan Laiputa mengajak tokoh tokoh adat untuk bersatu dan mengurangi tindakan tindakan agresif yang tidak menguntungkan untuk pemerintah  itu sendiri dan mengajak para tokoh adat agar ketika kembali ke rumah masing masing diharapkan agar tokoh tokoh adat tersebut berkumpul dan menentukan "Atoin Amaf" dari masing masing marga besar di setiap dusun dan akan dilanjutkan pada agenda rapat pada tanggal 15 Maret 2023 mendatang.(Silpa)