Notification

×

Ketua Sinode GMIT Harap Jemaat Glorya Tuatuka Jadi Tempat Persekutuan Iman dan Pelayanan Kasih

Rabu, 20 September 2023 | September 20, 2023 WIB Last Updated 2023-09-21T00:51:43Z

BT.COM | OELAMASI -- Bupati Kupang dan Wakil Bupati Kupang menghadiri acara pentahbisan gedung kebaktian sekaligus perayaan hari ulang tahun ke - 82 Jemaat GMIT Glorya Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, NTT, Selasa 19 September 2023


Gedung gereja Glorya Tuatuka ini ditahbiskan oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pendeta Merry Kolimon.


Menandai telah ditahbiskannya gedung kebaktian ini, dilakukannya pembukaan selubung papan nama gereja, penandatangan prasasti, dan pengguntingan pita oleh Bupati Kupang bersama Ketua Majelis Sinode GMIT.


Pendeta Merry Kolimon dalam suara gembalanya mengucapkan selamat atas dua perayaan iman ini, dan mengatakan atasnama Majelis Sinode GMIT berbangga karena Jemaat Glorya Tuatuka adalah salah satu gereja yang paling maju di GMIT. Tidak hanya bagus di fisik gedung saja, diakui Pendeta Merry, Jemaat Glorya mempunyai sumber daya manusia yang baik. Ia berharap Gereja menjadi komunitas yang menyembuhkan, menjadi tempat persekutuan iman, kesaksian, dan pelayanan kasih. 


Senada disampaikan Bupati Kupang Korinus Masneno bahwa gereja merupakan sumber pengharapan, dengan iman kita yakin bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik. Ia harapkan gereja terus mendorong peran dan keterlibatan aktif jemaat untuk mengatasi krisis dan tantangan. Karena baginya, gereja adalah salah satu pilar pembangunan di Kabupaten Kupang.


"Hari ini layak dan pantas untuk kita syukuri, semoga momentum bertambahnya usia gereja ini semakin memperkokoh komitmen iman jemaat dalam menjalankan tugas panggilan gereja yaitu gereja yang bersekutu, bersaksi dan melayani sehingga persekutuan jemaat mampu menghadirkan damai sejahtera dalam berbagai eksistensi kehidupan, baik di tengah-tengah jemaat maupun masyarakat,"ungkapnya.


Selain itu, Bupati Masneno juga mengharapkan Jemaat GMIT Glorya Tuatuka kiranya sudah mampu memberikan kontribusi nyata dalam hidup bergereja dan bermasyarakat, serta terus bertumbuh dan berkembang menjadi jemaat yang mampu menjalankan misi pewartaan firman melalui mimbar gereja.


Menurut Ketua panitia pembangunan, Yaved Boling, gedung ini dibangun dalam kurun waktu 13 tahun dan peletakan batu pertama di tahun 2010. Total dana yang digunakan untuk pembangunan gedung gereja ini sebesar Rp. 1.981.000.000.**