BT.COM | KUPANG -- Kisah Rusnia Ramadhani Ibrahim Saleh Maga dari sering dibully teman di sekolah hingga termotivasi menjadi juara.
Nia sapaan akrab Rusnia Ramadhani Ibrahim Saleh Maga saat duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) Inpres RSS Oesapa Kota Kupang, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh temannya, mereka sering menghina,menyiram dengan air bahkan teman-temannya tidak segan-segan memukul. Nia sering dikucilkan bahkan membuat dirinya tidak percaya diri, karena merasa tertekan atas perlakuan itu, ia menceritakan kejadian tersebut pada ibu kandungnya, sehingga Ibunya melaporkan kejadian yang dialami Nia kepada wali kelas. Akan tetapi, walaupun sudah ditegur wali kelas dan guru , teman-teman tetap membully Nia.
Melihat kondisi ini, Ibunya merasa kesal dan tidak terima dengan perlakuan tersebut. sehingga ibunya mendatangi mereka yang membully dirinya dan memberi peringatan langsung kepada mereka
Peristiwa yang Nia alami, diceritakan ibu kepada ayahnya sehingga ibu dan ayah bersepakat untuk memasukan Niadan kedua adiknya untuk belajar bela diri. Pada saat itu Dojo (tempat latihan saat ini) LBH Surya NTT sedang membuka penerimaan Kenshi (murid baru). Sehingga ayah Nia berinisiatif mendaftarkan Nia beserta kedua adiknya pada Dojo tersebut untuk belajar beladiri kempo.
Singkat cerita ketika dirinya kelas 6 SD saat virus Corona menyerang Dunia termaksud Kota Kupang, anak-anak sekolah belajar di rumah sampai tamat Sekolah Dasar.
Memasuki SMP Nia berlatih kempo dengan tekun dan semangat yang luar biasa, meskipun awalnya sulit untuk fokus namun Nia tetap berjuang dan fokus pada tujuan untuk menjadi lebih kuat dan lebih percaya diri. Hingga suatu ketika Pemerintah Kota Kupang menggelar ajang kejuaraan bela diri Shorinji Kempo antara pelajar se-kota Kupang tingkat SD,SMP, ,SMA dari tanggal 25-27 Februari 2022. Dari pertandingan tersebut ,Rusnia meraih juara di dua kategori yaitu juara 1 Embu pasangan putri dan juara 1 pada Embu Solo Kyu IV Tingkat SMP yang berlangsung di Aula KONI NTT.
Dari situlah Rusnia bertambah semangat dan bertekad agar bisa mewakili dan mengharumkan nama sekolah yakni,SMP Negeri 20 Kota Kupang dan Dojo LBH Surya NTT pada kejuaraan kempo di ajang lainnya sehingga,ia berlatih dengan sungguh dan berusaha keras agar bisa menang dalam setiap kejuaran.
Dan keinginan yang kuat dan terobsesi menjadi juara terjawab, Nia meraih Juara II Rondori Kelas 40 Kg Putri Kategori B pada Kejuaraan Shorinji Kempo Piala Bupati Kupang yang berlangsung di Aula Gereja Elim Naibonat Kupang, tanggal 14-16 Oktober 2022.
Sejak saat itu, Rusnia terus mewakili sekolah dan Dojo dalam berbagai Kejuaraan Bela Diri Shorinji Kempo.
Diantaranya juara III Randori Fight Putri Kelas 45 Kg Pool C , Tingkat SMP Pada Kejuaraan Shorinji Kempo Antar Pelajar II Kota Kupang. Tanggal 2-4 Juni 2023 di Aula KONI NTT.
Peraih medali perak (Juara II) pada kejuaraan Shorinji Kempo Terbuka perebutan piala Bupati Kupang III Randori Putri Kelas 45 Kg,yang berlangsung di GOR Oelnasi kabupaten Kupang, 30 Juni -2 Juli 2023.
Juara II Randori Putri Kelas 40 Kg Kejuaran Shorinji Kempo Terbuka antar Dojo Kota Kupang yang berlangsung di Aula KONI NTT , 24-26 November 2023.
Kini Rusnia Ramadhani Maga telah menyelesaikan studi nya di SMP Negeri 20 Kota Kupang dan melanjutkan ke SMA Negeri 4 Kupang kelas 10 F. Pada awal masuk SMA dimana masa perkenalan sekolah Rusnia Ramadhani Maga tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut, dan ijin karena harus mengikuti Kejuaraan Open borders Tuornamen Kejuaraan Shorinji Kempo Antar Daerah Se Nusa Tenggara Timur (NTT) - Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) L, A Bone Atambua Kabupaten Belu propinsi NTT, 4-7 Juli 2024 . Dan Rusnia Maga berhasil meraih Juara 2 ,Kategori Randori Putri Remaja kelas 45 Kg sehingga bisa mengharumkan nama daerah Kota Kupang, Dojo LBH Surya NTT dan Sekolah SMA Negeri 4 Kupang.
Dengan mengikuti berbagai kejuaraan shorinji Rusnia bisa mendapatkan hadiah serta bisa mengunjungi berbagai tempat yang tidak pernah ia kunjungi sebelumnya.
Perjuangannya tidak mudah untuk berada pada titik tersebut. Banyak hal yang harus dikorbankan terutama waktu istirahat sampai dirinya bisa menorehkan prestasi di kejuaraan bela diri Shorinji Kempo dan Ia bertekad menjadi atlet yang berprestasi. (*)