Notification

×

Lagu Iwan Fals "Namaku Bento" Interpretasi Politik dan Ekonomi Saat Itu dan Kini

Jumat, 02 Agustus 2024 | Agustus 02, 2024 WIB Last Updated 2024-08-02T23:58:47Z


BT.COM -- "Lirik "Namaku Bento" adalah lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Iwan Fals, yang merupakan salah satu musisi legendaris Indonesia. Lagu ini dirilis pada tahun 1991 sebagai bagian dari album "Swami II", sebuah proyek musik kolaborasi antara Iwan Fals dan kelompok musik Swami.


"Namaku Bento" bercerita tentang seorang karakter fiktif bernama Bento, yang menggambarkan seorang pria kaya raya dengan kehidupan mewah namun penuh dengan kebobrokan moral dan etika. Bento digambarkan sebagai simbol dari orang-orang yang meraih kekayaan dengan cara-cara yang tidak benar, seperti korupsi, nepotisme, dan penipuan.


Lagu ini sering diinterpretasikan sebagai kritik sosial terhadap situasi politik dan ekonomi Indonesia "pada saat itu hingga saat ini", terutama yang berkaitan dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Gaya musik yang enerjik dan lirik yang tajam membuat "Namaku Bento" menjadi salah satu lagu Iwan Fals yang paling populer dan ikonik, serta menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sosial.


Berikut adalah lirik lagu "Namaku Bento"


Namaku Bento, rumah real estate

Mobilku banyak, harta berlimpah

Orang memanggilku Bos Eksekutif

Tokoh papan atas, atas s'galanya

Asyik


Wajahku ganteng, banyak simpanan

Sekali lirik, oke sajalah

Bisnisku menjagal, jagal apa saja

Yang penting aku senang, aku menang

Persetan orang susah karena aku

Yang penting asyik, sekali lagi

Asyik


Khotbah soal moral, omong keadilan

Sarapan pagiku

Aksi tipu-tipu, lobying, dan upeti

Oh, jagonya


Maling kelas teri, bandit kelas coro

Itu kantong sampah

Siapa yang mau berguru, datang padaku

Sebut tiga kali namaku, Bento, Bento, Bento!

Asyik (asyik)


Namaku Bento, rumah real estate

Mobilku banyak, harta berlimpah

Orang memanggilku Bos Eksekutif

Tokoh papan atas, atas s'galanya

Asyik


Wajahku ganteng, banyak simpanan

Sekali lirik, oke sajalah

Bisnisku menjagal, jagal apa saja

Yang penting aku senang, aku menang

Persetan orang susah karena aku

Yang penting asyik, sekali lagi

Asyik


Khotbah soal moral, omong keadilan

Sarapan pagiku

Aksi tipu-tipu, lobying, dan upeti

Oh, jagonya

Maling kelas teri, bandit kelas coro

Itu kantong sampah


Siapa yang mau berguru, datang padaku

Sebut namaku, Bento! Bento!

Bento (Bento!)

Asyik

Asyik

Asyik (Bento!)

Asyik

Asyik (aku Bento, Bento, asyik)

Asyik (lagi, lagi)

Asyik (Bento, Bento, asyik)

Asyik (asyik, asyik)

Asyik (Bento)

Asyik

Asyik (asyik!)

Asyik

Asyik (Bento)

Asyik (aku Bento)

Asyik

Bento!