BT.COM|KUPANG -- Jelang kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto Danrem 161/Wirasakti pimpin apel gelar pasukan pada senin 2 Desember 2024 bertempat di Lapangan Hitam Makorem 161/Wira Sakti Jl. W.Z. Lalamentik Oebufu Kota Kupang.
Demikian disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P.,M.Si pada amanatnya yang dibacakan Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M
"Kunjungan kerja Presiden akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 4 Desember 2024 di wilayah Kupang. Rencanakan dan siapkan dengan baik, pastikan semua kegiatan berjalan lancar, aman, tertib, tanpa adanya gangguan. Pegang prinsip pengamanan VVIP yaitu Zero Mistakes, tidak boleh ada kesalahan," Ucapnya
Danrem kembali ingatkan, bahwa tugas Pengamanan VVIP adalah kehormatan dan kebanggaan, karena keamanan Presiden merupakan representasi kedaulatan Negara. Pedomani prosedur dengan disiplin tinggi, laksanakan sesuai protokol pengamanan yang berlaku.
Bangun sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Libatkan peran aktif semua komponen demi menjaga kondusifitas wilayah NTT.
"Aktifkan pola DENI CENI terutama perkembangan lanjutan dari dampak pelaksanaan Pilkada serentak. Antisipasi Semua kemungkinan dengan Cara Bertindak (CB) yang tepat dan relevan, sehingga setiap permasalahan dapat diatasi dengan cepat dan tuntas",Tegas Danrem.
Tunjukkan semangat kebersamaan bahwa NTT kondusif, sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan menjadi simbol persatuan.
“Pada hari ini gelar pasukan untuk kesiapan penerimaan kunjungan RI 1 di wilayah Kupang. Secara optimal kita siapkan dari TNI-POLRI dibantu dengan unsur-unsur terkait seperti dinas kesehatan dan semua instansi turut serta untuk mengamankan kunjungan ini. Jumlah personil sangat tercukupi dan cadangan sangat banyak. Kita jadikan Kota Kupang ini kota yang nyaman untuk di kunjungi. Semakin kita banyak di kunjungi, semakin banyak kita mendapatkan berkat,"Tambahnya.
Dirinya juga berharap agar keamanan dan kenyamanan orang nomor di Republik Indonesia tetap terjaga dan terkontrol dengan baik sampai kembali ke Jakarta.(**)
