KUPANG, BUSERTIMUR-Terkait dengan pemberitaan yang muncul antaranews.com bahwa Danrem 161/Wira Sakti mengancam jurnalis saat peliputan adalah tidak tepat.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Korem 161/Wira Sakti Mayor Inf Arwan Minarta dalam rilis tertulisnya, Jumat (7/08/2020) sebagai hak jawab atas berita yang dilansir Antara news.com.
Lebih lanjut dikatakan bahwa apa yang terjadi di lapangan sesungguhnya adalah kesalahpahaman semata. Mengambil narasi dengan menulis : ancam jurnalis adalah kesimpulan yang terlalu dini.
Tidak elok juga jika oknum jurnalis membanding bandingkan pejabat di ruang publik, bahwa pejabat dulu begitu, pejabat sekarang begini, karena masing masing mempunyai sifat dan karakteristik sendiri sendiri. Tak kenal maka tak sayang.
" Di era terbuka seperti sekarang ini, berita harus berimbang, jadi rasanya tidak elok jika memunculkan berita tanpa konfirmasi dan sangat tendensius, apalagi sekelas antaranews.com," sesal Kapenrem 161/Wira Sakti.
"Jika ada permasalahan, mari kita duduk bicara, kita cari solusi sama sama, bukan dengan asal tulis sesuai dengan kepentingan oknum jurnalis", gumam Kapenrem sambil mengelus dada.
Ditambahkan bahwa apa yang disampaikan Danrem 161/Wira Sakti bukanlah ancaman, melainkan bahwa pelaksanaan kegiatan Upacara ini berpedoman kepada protokol Kesehatan dan menghimbau kepada teman teman wartawan untuk mengambil gambar anggota TNI yang pakai masker sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat pentingnya pakai masker di tengah Pandemi Covid-19 menuju era new normal.
Untuk itu, senada dengan apa yang ditulis antaranews.com, kami juga berharap agar oknum jurnalis yang menulis berita ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena telah menyesatkan publik" harap Kapenrem 161/Wira Sakti.(TIM)