Kupang, BuserTimur- Praktek klinik kebidanan III (PKK III) merupakan salah satu tuntutan kurikulum Diploma III
68 Mahasiswa Sukses Selesaikan Tugas Praktek Klinik Kebidanan III (PKK III) di SOE dan KEFA selama Enam minggu, rombongan Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES Maranatha Kembali Ke kampus pada, Kamis (3/9/2020)
Kebidanan yang mengharapkan mahasiswa dapat menerapkan secara langsung ilmu dan keterampilan kebidanan kedalam praktek nyata di lapangan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, mahasiswa D III Kebidanan diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, akseptor keluarga berencana dan asuhan pada bayi baru lahir, baik melahirkan normal maupun bermasalah.
Yuliana E. Mangat, A.Md.Kep Kepala Puskes Mansena yang di temui media ini menyambut baik dan mengungkapkan harapannya kepada mahasiswa yang telah selesai mengikuti Praktek
"Kadang memasang ilmu yang kita dapat di pendidikan tidak sama dengan saat kita praktek karena banyak temuan- temuan juga yang kita dapat di lapangan. Untu mahasiwa saat mereka berada bersama kami dalam praktek Selalu mengikuti Bimbinan dari Puskemas Dan untuk STIKes Maranatha Kami sangat Mengharapkan untuk terus berlanjut Perihal Kerjasama ini" ungkap Yuliana Mangat
Seusai Menyambut Mahasiswanya yang barusan pulang praktek (PKK III) dari daerah Roslin , Kaprodi Diploma III Kebidanan menyampaikan Bahwa Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan STIKes Maranatha telah berupaya untuk memenuhi tuntutan lapangan kerja terhadap kualitas lulusan yang dihasilkan dengan menyelenggarakan proses pendidikan yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi.
"Proses pendidikan tersebut dilaksanakan melalui dua kegiatan pokok yaitu kegiatan pembelajaran teoritik dan kegiatan pembelajaran praktik sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan.
PKK III ini dilaksanakan selama 6 minggu di daerah yang merupakan kompetensi yg menjadi bagian dari proses pembelajaran praktik pada Prodi D III Kebidanan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam memberikan asuhan Kebidanan pada Klien termasuk asuhan pada Ibu dan Anak.
Melalui bimbingan keterampilan Praktek untuk mencapai kompetensi, Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang didapat selama pembelajaran teoritik ke dalam tindakan klinis yang tepat sebagai persiapan dalam menghadapi situasi nyata di lapangan kerja. Selama ini bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa Prodi D III Kebidanan dilakukan oleh pembimbing baik dari intitusi pendidikan dan pembimbing Klinik di lahan Praktek, dengan memberikan pengarahan untuk mencapai Kinerja tertentu.
Sebelum melaksanakan praktek Klinik di lahan praktek, Mahasiswa mendapatkan bimbingan penuh dari pembimbing di kampus dan saat melaksanakan praktek, mahasiswa mendapat bimbingan dari para pembimbing di Klinik."ungkap Kaprodi Roslin
lanjut Roslin mensjelaskan Keberadaan pembimbing dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan peserta didik. Pembimbing dapat menjadi model bagi mahasiswa untuk belajar berperilaku efektif terhadap diri sendiri atau saat berinteraksi dengan orang lain (klien).
Teresa Arahujo Salahsatu Mahasiswa yang mengikuti PKK III menuturkan hal yang menjadi tantangan mereka saat di lapangan adalah dialek yang mana masyarakat kebanyakan datang dengan bahasa daerah sehingga Mereka dalam berusaha mengaatikan juga membutuhkan bidan setempat
"Apa yang selama ini yang di Dapatkan di Kampus itu semua juga kami praktekkan saat di lapangan. Tentu saat berada di tengah masyarakat ada saja pengalaman salahsatu hal yang menjadi tantangan baru adalah Bahasa. Kami Harus berusaha mengerti dan dibantu oleh senior yang bertugas disana"tutur Teresa.
Adapun Kegiatan PKK III ini dilaksanakan di 6 Puskesmas Yang ada di Kabupaten TTS diantaranya Puskesmas Niki-Niki, Nule, Kapan, Kota SOE, Siso, Batu putih.
Juga terdapat 6 Puskesmas di Kabupaten TTU diantaranya Puskesmas lurasik, Puskesmas Oelolok, Maubesi, Mansena, Nunpene dan Puskesmas Sasi.(*)