Notification

×

Elimelek Konay : “ Saya Terima Kuasa Asli Dari Piet Konay Asli dan Bukan Palsu “!

Senin, 12 Oktober 2020 | Oktober 12, 2020 WIB Last Updated 2020-10-12T08:02:13Z

KUPANG,BUSERTimur -  Polemik tanah Konay yang sudah bertahun -tahun  terlibat sengketa antara kedua belah pihak ( Piet Konay dan Marten Konay, red) hingga berujung pada proses hukum,  rupanya belum juga berakhir.  

Upaya saling klaim sebagai pihak yang sah sebagai ahli waris tanah Konay hingga saling melapor atas dugaan pemalsuan dokumen maupun pemalsuan identitas Elimelek Konay,  sebagaimana pengaduan  Marten Konay  di SPKT  Polda NTT (20/9/2020), akhirnya dibantah habis Piet Konay.

Kepada wartawan media ini (12/10/2020)  Piet Konay  secara tegas menuding pihak Marthen Konay hanya mau mencari alasan pembenaran diri tanpa didukung oleh fakta maupun bukti yang aktual terkait status tanah Konay. 

Menurutnya, apa yang dilakukan Marthen  Konay, alias Konay palsu, alias Marthen Neluk melalui pengaduan  di Polda NTT tentang pemalsuan dokumen yang dilakukan  oleh saya Piet  Konay, adalah sesuatu yang menyesatkan dan sekedar memutar balikan fakta. 

Karena bagaimanapun lanjut Piet,  kasus pemalsuan identitas yang di laporkan Marthen Neluk pada 13 Maret 2018 terkait identitas palsu yang di pakai Piet Konay telah di SP3kan oleh penyidik Polda NTT pada 24 Januari 2019.  

“Saya tegaskan bahwa untuk  masalah identitas palsu Piet Konay yang dulu dilaporkan Marthen  Konay alias Marthen Neluk, sudah di SP3kan  penyidik Polda NTT.”Tegasnya. 

Piet menjelaskan, Dia  (Marthen Neluk, red) ternyata tidak mampu membuktikan karena tidak cukup bukti. “Artinya saya ini Konay asli bukan palsu. Yang palsu itu Marthen Konay alias Marthen Neluk." Jelasnya.  

Disinggung terkait surat kuasa yang di berikan kepada Elimelek Konay, Piet dengan tegas mengatakan,  benar, dirinya yang memberikan kuasa kepada Elimelek Konay untuk dapat mengurus tanah di maksud.

"Saya yang berikan kuasa asli dan bukan palsu kepada Elimelek Konay untuk urus tanah konay.  Kuasa itu diberikan sejak 1 Oktober 2014, mengingat  saya adalah Konay asli  dan bukan palsu seperti Marthen Konay alias Marthen Neluk.”Terangnya. 

Sementara itu Elimelek Konay saat dihubungi via ponselnya menjelaskan,  apa yang dilakukan oleh Marthen Konay alias Marthen Neluk semata-mata hanya untuk membangun opini sesat karena tidak berdasarkan bukti.

"Saya kira Marthen Konay palsu alias Marthen Neluk ini sudah terlalu gegabah, ceroboh, dan bertindak tanpa bukti yang kuat. Apa yang dilakukannya adalah sekedar pemaksaan kehendak, sesat, dan tidak berdasarkan bukti yang aktual.   

Lebih lanjut Elimelek Konay mengatakan, dalam silsilah keturunan Bety Bako Konay,  sudah jelas jika dirinya juga adalah turunan lurus Bety Bako Konay.  "Saya minta Marthen Neluk paham sejarah dan silsilah karena kita ini turunan lurus Bety Bako Konay dan itu tidak terbantahkan." Katanya 

Sebagai ahli waris sah turunan Bety Bako Konay lanjut Elimelek,  dirinya bicara  sesuai fakta  dan bukan asal- asalan. “Putusan sudah inkrah di MA sesuai putusan 3171 yang memutuskan bahwa tanah dimaksud adalah milik turunan Bety Bako Konay.“ Sekarang saya mau tanya, Dia (Marthen Konay,)  alias  Marthen Neluk itu turunan mana?" Tantangnya. 

Sedangkan terkait pernyataan dari Hen Koeanan yang mengatakan bahwa Elimelek Konay tidak memiliki silsilah secara langsung dari keluarga Konay serta memalsukan identitas  dan  bekerja sebagai penjual laru putih, Elimelek akan segera meminta pertanggungjawaban secara hukum.

"Saya mau tanya Hen Koeanan itu tahu sejarah dan silsilah kami turunan Bety Bako Konay tidak? Jangan asal bunyi alias jangan asal bicara tanpa ada bukti.  Yang pasti saya akan meminta pertanggung jawaban secara hukum." Tegas Elimelek, seraya meminta pihak Polisi bekerja secara professional dalam mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat.(ETBA)