Notification

×

Cerita Anak Rantau Rayakan Natal Tanpa Orang Tua dan Keluarga

Jumat, 24 Desember 2021 | Desember 24, 2021 WIB Last Updated 2021-12-24T09:07:53Z

Kupang, BuserTimur = Anggri Yastrin Yewang (20), Mahasiswi semester 3 FKIP Kimia, Kampus Undana Kupang, NTT  yang berasal dari kampung Palendi  Kecamatan Memboro, Kabupaten Sumba Tenggah, NTT memilih menghabiskan waktu libur natal dan tahun baru di Kota Kupang ketimbang Kembali ke kampung halamannya yakni Sumba Tengah. 

Tidak seperti kebanyakan mahasiswa-mahasiswi lain yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman dan menghabiskan waktu libur natal bersama keluarga akan tetapi mahasiswi ini lebih memilih merayakan natal dan tahun baru di tanah rantu yakni di Oesapa, Kota Kupang.

Saat ditemui media ini, Anggri menceritakan apa alasan tidak pulang rayakan natal bersama orang tua dan keluarga

"Saya memikirkan uang kapal yang mahal dan juga waktu libur yang terlalu singkat. Saya juga tidak ingin merepotkan orang tua saat pergi ke Sumba maupun kembali ke Kupang,"Tutur Anggri

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa sudah 2 tahun ketika berada di kota Kupang, dirinya tidak pernah kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Ketika ditanya mengenai respon orang tua, Anggri menjelaskan bahwa orang tuanya tidak memberikan tanggapan apapun hanya berharap agar natal tahun akan datang dirinya bisa pulang dan merayakan bersama keluarganya di kampung halaman.

Anggri sendiri  merupakan anak pertama dari 5 orang bersaudara, dirinya sangat merasakan perbedaan ketika natal bersama keluarga dan seorang diri

"Memang saya merasa sedih karena tidak dapat berkumpul dengan orang tua dan keluarga tapi ini adalah satu keputusan saya,"Beber wanita asal Sumba Tengah ini.

Dirinya juga merindukan suasana kumpul bersama dengan keluarga untuk merayakan natal dan tahun baru, namun disisi lain ia juga merasa senang karena ada beberapa teman kosnya juga tidak pulang ke kampung halaman.

(SH/Tim Liputan)