Notification

×

Mengintip Seorang Penyandang Magister Kesehatan Jadi Kades, Apa Motivasinya?

Jumat, 17 Desember 2021 | Desember 17, 2021 WIB Last Updated 2021-12-18T04:40:32Z

Kupang, BuserTimur = Pelantikan Kepala Desa serentak se-Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dilaksanakan pada Jumat 17 Desember 2021 bertempat di Aula Kantor Bupati Kupang.

Dalalm pantauan media Buser Timur ternyata ada salah satu dari 57 desa yang kepala desa (kades) penyandang gelar magister kesehatan (S2)

Desa tersebut adalah desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang dengan nama lengkap sang kades Melki Jumitra Tabelak, S.Kep.,M.Kep

Usai pelantik Melki (Sapaan akrabnya) kepada media Buser Timur mengatakan setelah pelantikan ini, menjadi awal bagi kepala desa untuk bisa merencanakan dan menjalangkan pekerjaan-pekerjaan atau program yang sudah di sampaikan kepada masyarakat pada saat melakukan kampanye

Dengan apa yang selama ini menjadi keluhan dari masyarakat yang ada di desa seperti pembangunan-pembangunan yang akan mulai benahi. 

"Kami juga akan  bersama-sama dengan para perangkat desa yang ada untuk mulai membahas tentang APBDES dan RKPDES tahun 2022,"Ucap Melki

Ketika ditanya terkait motivasi atau alasan yang mendorong dirinya untuk menjadi seorang kepala desa dengan santai dan tersenyum Melki mengatakan

"Bagi saya setinggi apa pun gelar yang kita miliki tetapi jikalu kita tidak mau berbuat sesuatu untuk masyarakat dan hanya mau memikirkan diri sendiri saya rasa gelar itu tidak bermanfaat, sehingga saya memilih untuk menjadi kepala desa karena banyak hal yang akan saya dapat di antaranya saya akan lebih dekat dengan masyarakat, apa pun yang akan saya lakukan itu tujuannya akan langsung kepada masyarakat. Sehingga apa yang di rencanakan dan di pikirkan itu sasarannya langsung kepada masyarakat dan motivasi yang membuat saya untuk menjadi kepala desa karena di desa saya itu desa yang sangat tertinggal meskipun sudah pergantian kepala desa tiap periode, baik itu penjabat tetapi desa saya memang sama sekali tidak ada perubahan malahan perubahannya ke arah yang lebih rusak,"Kata pria hitam ini

Dirinya juga berharap agar kedepannya tidak hanya dirinya saja yang bekerja tetapi semua masyarakat ikut terlibat di setiap kegiatan agar bisa membuat suatu perubahan bagi desa Fatukona tercinta.

(EO-YN/Tim Liputan)