Notification

×

Diduga Jatuh dari Pohon, Seorang Pria di Nekamese Ditemukan Tak Bernyawa

Sabtu, 01 Januari 2022 | Januari 01, 2022 WIB Last Updated 2022-01-01T19:38:52Z

Kupang, BuserTimur = Pada hari Kamis tanggal 31 Desember 2021 sekitar pukul 12.00 wita di Kobonae RT 05 RW 03 Dusun II Desa Bone Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT telah terjadi penemuan mayat dengan korban, Yunus Hitusalo (59) yang diduga akibat terjatuh dari pohon laru/Haukolo dengan Ketinggian kurang lebih 6 (enam) Meter. 

Demikian kronologis kejadian yang di sampaikan Humas Polres Kupang, Randy Hidayat bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2021 sekitar pukul 12.00 wita korban berpamitan kepada Martha Jabi (Istri Korban) untuk pergi ke kebun (TKP) guna membuat pagar pembatas kebun, 

Namun hingga malam hari korban belum pulang ke rumah sehingga Martha Jabi serta anak korban menanyakan keberadaan korban di pihak keluarga yang berada di Desa Bone namun keluarga korban di Bone juga tidak mengetahui keberadaan Korban. 

Karena belum pulang hingga pagi hari (Kamis tanggal 31 Desember 2021) sehingga pada pukul 12.00 wita Martha Jabi berisnisiatif pergi ke kebun (TKP) untuk mencari Korban dan setelah sampai di sekitar TKP pihaknya bertemu dengan Filmon Honbala (Saksi 2) karena kebun milik korban berdekatan dengan kebun milik Filmon Honbala, 

Kemudian Martha Jabi mengajak Filmon Honbala untuk bersama - sama mencari keberadaan korban dan saat melakukan pencarian / saat tiba di TKP Martha Jabi menemukan korban dibawah pohon sudah dalam keadaan tengkurap serta sudah meninggal dunia dan mayat Korban sudah dalam keadaan kaku. 

Melihat kejadian tersebut sehingga Filmon Honbala langsung memberitahukan kepada warga Desa Bone atas kejadian tersebut kemudian Warga melakukan evakuasi terhadap korban ke rumah korban.

Korban dalam keadaan tengkurap dibawah Pohon Laru/Haukolo dengan tinggi kurang lebih 6 (enam) Meter dan mayat telah Kaku dan Korban mengalami memar dan luka robek dibagian kepala, luka lecet pada bahu kanan, mengalami patah leher serta mengeluarkan darah dari mulut, hidung dan telinga. 

Pihak keluarga menerimanya sebagai musibah dan pihak keluarga juga membuat surat pernyataan penolakan otopsi.(***)