Kupang, BuserTimur = Menjelang hari hari raya paskah tahun ini (April2022) keluarga Kristen telah mempersiapkan batin untuk merayaan paskah selama.
Kepada media ini salah satu warga di Desa Tolnaku, Kecamtan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, Jon Fransis Imanuel Bait (59) di kediamannya menjelaskan bahwa dalam menyambut paskah pihaknya bersama keluarga (Istri dan anak- anak) mempersiapkan diri dan batin dengan Doa dan di bekali dengan firman Tuhan.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa sebagai orang tua dirinya berpesan kapada anak-anak supaya dalam menyambut paskah kali ini tetap mengandalkan Tuhan dalam berbagai hal yaitu makan juga berdoa, jalan juga berdoa,untuk menyambut paskah.
Selain itu, Rianita kosaplawan Sinlaeloe .S,Th selaku ketua majelis jemaat GMIT Hosana Boni Desa Tolnaku menjelaskan kegiatan yang di lakukan untuk menyambut paskah saat ini dikoordinir oleh pemuda karena pemuda punya inisiatif dan persekutuan yang sangat tinggi.
Dan mereka menyepakati untuk melakukan kegiatan lomba - lomba antara lain menyanyi, gigit sendok, CCA bagi anak-anak Par.
Sedangkan lomba Cerdas Cermat, tarik tambang untuk orang dewasa, lomba cepat dan tepat untuk membuka membuka Alkitab bagi kalangan majelis jemaat.
Selain menjelang perayaan paskah pemuda juga membersihkan gereja lalu menggalang dana sebagai bukti bahwa mereka ikut berpartisipasi dengan sangat besar.
"Kami sebagai majelis jemaat sangat mendukung dan antusias dari para pemuda dalam merayakan paskah pada tahun 2022 sekalipun kita ada dalam situasi pandemi covid 19 di mana ada aturan membatasi mereka untuk melakukan kegiatan- kegiatan besar,"Ujar Pendeta GMIT Boni.
Rianita mengingatkan bagi semua jemaat agar tetap menjaga protokol kesehatan .
Sebagai ketua majelis jemaat GMIT Hosana Boni mengharapkan semoga dengan perayaan paskah tahun ini akan tetap persatukan persekutuan pemuda dengan jemaat dan mereka tetap memiliki semangat untuk menghayati arti pengorbanan dari kristus yang telah mengorbankan diri untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.
Dan pengorban itu tidak akan menjadi sia- sia.Jadi dengan pengorbanan itu mereka akan terus menumbuhkan Iman mereka saling mengasihi,saling menyayangi,sebagai satu tubuh dari kristus.(Nadab/Tim)