Kupang, BuserTimur = Warga Bipolo dihebohkan dengan penemuan sosok seorang mayat pria yang mengapung di muara tambak garam Bipolo, Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT
Penemuan mayat di Bipolo oleh 2 orang nelayan pada Sabtu 16 April 2022
Demkian diceritakan kedua nelayan tersebut bahwa melihat sosok mayat tersebut kedua nelayan langsung memberitahukan kepada warga sekitar namun tidak ada yang mengenal,
Mendengar informasi tersebut warga sekitar langsung menyebarkan informasi kepada desa tetangga sehingga mayat tersebut berhasil di kenali (Teridentifikasi) oleh keluarganya dengan nama lengkap, Oni Nitanel Selay adalah warga desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur (Kutim), Kabupaten Kupang
Setelah teridentifikasi, jasad korban langsung di evakuasi oleh Badan penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang, Aparat kepolisian, dan di bantu warga setempat.
Yonatan Manune selaku keluarga korban kepada media ini menjelaskan bahwa
"Pada hari Rabu 13 April 2022 sekitar jam 1 siang korban Oni Nitanel Selay, pulang dari kebun. Tetapi tidak sampai ke rumah sehingga membuat kami keluarga panik, dan pada hari Kamis pagi itu kami sekeluarga mulai melakukan pencarian ke mana-mana tapi tidak berhasil menemukan korban,"Ungkap Yonatan
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa dari pihak keluarga juga sempat terkejut saat mendengar informasi penemuan sosok mayat di Muara tambak garam Bipolo
"Kami juga kaget saat mendengar kabar jika ada penemuan mayat di muara tambak garam Bipolo sehingga kami keluarga langsung bergegas menuju ke sana dan sesampainya di sana ternyata betul itu adalah anak kami, dan korban di temukan oleh 2 orang nelayan asal Uel, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten kupang sekitar jam 9 pagi Dalam kondisi mengapung dalam muara air,"Jelas Yonatan.
Sementara itu Kapolsek Sulamau, Ipda Defri Wee,SH membenarkan kejadian dimaksud
"Memang betul ada laporan dari warga bahwa ada penemuan sosok mayat yang tak di kenali sementara terapung di muara dan setelah kami dari kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) ternyata itu berada di wilayah Bipolo. Sehingga warga Bipolo sendiri tidak mengenal korban informasi kami bagikan kepada warga Oelatimo ternyata korban adalah warga dari desa Oelatimo,"Beber Kapolsek
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan bahwa pihak keluarga sampai saat ini menerima kejadian dimaksud sebagai musibah.(Nadab/Tim)