Kupang, BuserTimur = Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Kristen (PAK) menggelar pelatihan pembelajaran bagi guru PAUD di gereja GMIT Hosana Boni, Desa Tolnaku, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu 13 Juli 2022.
Kegiatan ini di mengusung tema "Pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran pada satuan PAUD"
Kepada media ini kordinator Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Rebeka Filda Hawali,M,Pd menjelaskan bahwa Kegiatan PKM ini wajib dilaksanakan guna untuk pelatihan pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat.
Dijelaskannya kegiatan seperti ini sudah dilakukan pada tahun 2020 dan kini sudah kali ke-10.
"Kami lakukan untuk masyarakat dan PKM ini mengambil isu- isu pada PAUD banyak sekali. Sehingga setiap gereja ada PAUD Swasta dab negeri, salah satu ini yang bernaung di bawah gereja,"Ujar Rebeka
Menurutnya kebanyakan PAUD Negeri merupakan sesuatu yang secara formal atau kenegerian itu pasti proses penjaringan guru dan siswa semua dilakukan karena ada SOPnya sehingga ada standar-standar khusus untuk proses penjaringan.
Akan tetapi untuk PAUD swasta kebanyakan juga tidak seperti Negeri tetapi prosesnya lewat gereja dilakukan dalam Desa.
Karena pastinya ada proses penjaringan siswa itu karena unsur pelayanan atau proses pengambilan penjaringan guru karena pelayanan, jadi semua tidak tentu punya standar khusus.
"Sehingga saat ini sasaran kami adalah untuk program studi pendidikan kristen anak usia dini IAKN Kupang punya mimpi bahwa,"Katanya
IAKN Kupang sendiri memiliki satu model pembelajaran yang bisa gunakan untuk di sebarkan kepada PAUD-PAUD swasta di bawah naungan gereja .
Supaya ketika nantinya guru-guru PAUD mengajar mereka bukan hanya standar pelayanan saja tetapi mereka benar-benar mereka menguasai teknik-teknik pembelajaran dengan kompotensi yang baik.
"Yang kami lakukan bukan hanya sekedar melihat dimana jalannya tapi harus ada hasilnya dari setiap kegiatan PKM kami,"Beber Rebeka
Lanjtnya hari ini akan diberikan materi dan esok mereka harus membuat Rancangan pembelajaran mingguan (RPM) dan rencana pembelajaran harian (RPH).
Dan guru-guru PAUD ini benar-benar di bekali ilmu untuk bagaimana mereka bisa mengajar .
Selain itu guru PAUD yang ada di bawah naungan gereja itu harus memiliki akreditasi sekalipun guru itu hanya lulusan sekolah menegah atas (SMA) atau strata 1,tetapi mereka harus punya satu legalitas , dan legalitas tersebut melalui sertifikat.
Karena dengan memegang sertifikat oleh guru PAUD tentu ada nilai akreditasi pada poin-poin yang di miliki oleh guru PAUD.
Sehingga dengan legalitas itu mereka bisa pakai kemana saja dan mereka akan tunjukan bahwa pernah ikut dalam pelatihan ini
"Sehingga harapan saya pada akhirnya guru-guru PAUD terutama yang di bawah naungan gereja mereka bisa percaya diri dengan proses pembelajaran ini,dan kita akan tahu bahwa guru PAUD pasti punya kemampuan dalam mengajar,"Harap Rebeka
Sekertaris Desa Tolnaku, Jemi Yanrei Bait, SH saat di temui di tempat terpisah kepada wartawan mengatakan bahwa.
Dirinya sangat berterima kasih kepada Institut Agama Kristen Negeri Kupang yang dengan itikad baiknya telah melakukan kegiatan pelatihan bagi para guru PAUD yang bernaung di bawah gereja terkhususnya bagi PAUD Sesawi yang ada di Desa Tolnaku
"Mungkin dengan pelatihan seperti ini ia berharap agar guru -guru PAUD yang ada di Desa kami ini punya kualitas mengajar yang baik untuk generasi penerus bangsa,"Harap Jemi.(Nadab)