BT.COM | KUPANG -- Sebanyak 11 orang mahasiswa/mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Cendana Kupang kelompok 21 di Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT ikut membantu menyukseskan program pemerintah Gerakan Pungut Sampah (GPS) setiap pagi.
GPS yang dilakukan mahasiswa/mahasiswi KKN Undana dan para pegawai Kelurahan Nunbaun Sabu ini dilakukan 30 menit setiap pagi (05:30-06:00 Wita) mengikuti instruksi Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh.
Rute GPS yang dilakukan disekitar lingkungan kelurahan, jalan Timor Raya dengan sasaran tempat umum seperti pelabuhan Nunbaun Sabu, serta sepanjang jalan yang tidak ada penghuninya. Sementara untuk lingkungan pengusaha diwajibkan untuk membersihkan sendiri.
Sepanjang jalan sampah plastik dipungut dan diisi dalam karung lalu dibuang pada kontener sampah yang ada di Pelabuhan Nunbaun Sabu.
Selian kegiatan GPS, pada Kamis 27 Oktober 2022 juga dilakukan kegiatan Nasional Bulan Cinta Laut di pinggir pantai pelabuhan Nunbaun Sabu antara mahasiswa KKN Undana, pegawai Kelurahan, para RT/RW serta beberapa masyarakat.
Meskipun setiap pagi dimulai pukul 05:30 Wita namun semangat kerja GPS tidak pernah pudar.
"GPS terus kita lakukan setiap pagi sepanjang belum ada informasi kapan akan kita berhenti dari Pemerintah Kota Kupang,"Kata Lurah Nunbaun Sabu, Rongsly A. Foeh, SE
Menurut Lurah Nunbaun Sabu, bahwa meskipun GPS merupakan program Pemerintah Kota Kupang namun tidak untuk memanjakan para pelaku usaha.
"Teman-teman ingat untuk bagian depan para pelaku usaha kalau ada sampah jangan diambil tapi panggil yang bersangkutan lalu tegur. Kita jangan kasih manja pelaku usaha,"Pesan Rongsly pada setiap kali sebelum doa bersama untuk pulang.**