BT.COM | OELMASI -- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam pertemuannya bersama Ketua USAID dan tim Bappenas di Restaurant Nelayan, mengucapkan terimakasih kepada USAID dan Bappenas karena telah memilih kabupaten Kupang diantara banyaknya kabupaten yang ada di Indonesia untuk sama-sama melihat dan memperhatikan banyak orang demi kemanusiaan.
"Wilayah kab. Kupang memang cukup luas, yang mana rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Disatu sisi, kita bersyukur dengan adanya program Presiden, kab. Kupang mendapatkan 3 bendungan besar",ujar Wakil Bupati Kupang di Restorant Nelayan Kupang, Selasa 06 Desember 2022.
Dirinya juga berharap, Pemerintah kab. Kupang bisa memberikan edukasi dan pendampingan agar menyadarkan masyarakat untuk hidup bersih dan higienis melalui pola hidup, pola makan, sanitasi serta sampah yang ada di sekitar masyarakat.
"Terimakasih kepada pihak USAID dan Bappenas yang telah bekerja sama dengan Pemkab Kupang untuk memulai program yang akan berlangsung selama 5 tahun ke depan. Juga kepada pihak Bappenas yang telah membantu Pemkab Kupang dengan bantuan perumahan di kab. Kupang".Ucap Jerry
Dalam pertemuan tersebut, Jerry Manafe juga membahas tentang stunting, dimana hal tersebut cukup berpengaruh terhadap sanitasi dan air bersih.
"Kita berharap, kiranya program ini bukan hanya sekedar sebagai edukasi dan bimbingan saja. Namun, kiranya pihak USAID bisa berkolaborasi dengan OPD terkait dan para LSM untuk memberikan masukan yang sesuai dengan kondisi daerah kita baik dari topografi hingga sumber daya alamnya. Kita tidak bisa bekerja sendiri namun harus saling berkolaborasi demi mendapatkan masyarakat yang memiliki hidup sehat dan sejahtera dan kabupaten Kupang ke depannya bisa menjadi lebih baik", tutup Wabup Jerry.
Dilanjutkan, Ketua Tim Perkotaan USAID Indonesia, Ryan Weddle, kedatangannya merupakan bagian dari kegiatan penandatanganan RKT (rencana kegiatan tahunan) untuk program USAID IUWAISH Tangguh Propinsi NTT, khususnya di Kab. Kupang dan di Kab. TTS yang akan ditandatangani besok.
Weddle menjelaskan, RKT ini merupakan dokumen yang disusun bersama tim USAID IUWAISH (Indonesian Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene) Tangguh dan Pemkab Kupang sebagai bentuk komitmen kemitraan.
Yang mana, USAID sendiri merupakan lembaga pembangunan internasional dari Pemerintah Amerika Serikat yang telah bermitra dengan seluruh negara selama lebih dari 70 tahun demi menjawab tantangan yang menghambat pembangunan.
Untuk sektor air minum dan sanitasi di Indonesia, USAID telah bekerjasama selama 15 tahun mendampingi 92 kota dan kabupaten dalam meningkatkan aksi air minum dan sanitasi kepada hampir seluruh masyarakat Indonesia.
"Pada kesempatan ini, program 5 tahun USAID IUWAISH Tangguh akan membantu pemerintah Indonesia mencapai target RPJMN tahun 2024 dan tujuan pembangunan PBB tahun 2030 untuk 100 % akses air minum dan sanitasi aman serta perilaku higienis bagi jutaan penduduk Indonesia yang rentan. Bersama Bappenas dan Kementerian teknis terkait seperti PUPR, Kesehatan, Kemendagri, USAID merancang program IUWAISH Tangguh. Kami bersyukur, satu tahap persiapan bisa dilalui dengan sosialisasi program, diskusi hingga penandatanganan RKT", ujar Ryan Weddle.
Pihak USAID juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Kupang dan jajarannya atas komitmennya dalam mendukung pencapaian target pembangunan sektor air minum dan sanitasi.
Semoga program ini bisa bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan serta mendukung Pemkab Kupang mencapai target mengakses air minum dan sanitasi aman yang berketahan iklim.
Turut hadir, Tim USAID Indonesia, perwakilan pihak Bappenas Tri Virgina dan tim , serta para pimpinan OPD terkait salah satunya Kepala Bapeda Marthen Rahakbaw.**