![]() |
BT.COM | OELMASI -- Persidangan ke XIII majelis klasis Fatuleu Barat dengan tema"Roh kudus menjadikan dan membaharui segenap ciptaan".
Kegiataan ini berlangsung di gereja Simbisodak Oelkuku,Kecamatan Fatuleu,Kabupaten Kupang NTT.Senin 30 Januari 2023.
Ketua Klasis Fatuleu Barat ,Pdt Merids Nenoliu ,S.Th dalam suara gembalanya mengatakan bahwa.
"Untuk menguatkan persekutuan menjadi berkat bagi sesama,tema di atas mengajak kita untuk mempererat persekutuan dalam dalam pelayanan".
Apakah kehadiran kita sudah menjadi berkat ataukah belum ?ini menjadi pertanyaan dalam diri kita semua sebagai umat Tuhan.
Akhir-akhir ini kita terpa oleh berbagai tantangan yang pertama seroja dan beberapa waktu lalu juga kita terpa oleh badai banjir bandan yang menimpa jemaat Tuhan di Fatuleu Barat.Dan itu semua menjadi pergumulan kita bersama dan juga gereja.Dan ini adalah tanda- tanda kita masuk dalam krisis ekonomi yang harus kita hadapi.
Program pelayanan kita harus berpikir juga bahwa apa kita harus tuntun jemaat dalam sebuah tuntutan tanggung jawab.
Lebih lanjut ,Pdt Merids Nenoliu juga berharap pendidikan GMIT harus diperhatikan karena di klasis Fatuleu Barat ada terdapat 6 sekolah GMIT yang mana saat ini sekolah- sekolah tersebut menjadi pergumulan serius.
Di tambahkan Bupati Kupang ,Korinus masneno dalam sambutannya mengatakan bahwa.
" Yang pertama- tama kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang punya kehidupan karena sesungguhnya dari awalnya kita semua tidak ada di bumi ini .Tetapi dialah yang menjadikan kita ada di sini untuk di beri tugas dan tanggung jawab untuk pelayanan".
Dalam kesempatan ini adalah hari yang sangat berbahagia bagi setiap jemaat yang tergabung dalam sidang klasis Fatuleu Barat kita berharap dengan penuh kasih bahwa dengarkan dan ingatlah bahwa hendaklah kasih itu menjadi dasar bagi kita semua untuk melaksanakan kegiatan sidang ini dengan sebaik-baiknya.
Bupati Kupang juga mengajak pihak gereja untuk tidak semestinya harus ikut program pemerintah tetapi program pemerintah juga tahu bahwa ada penyusuaian poin-poin mana untuk pemerintah ikut terlibat di dalamnya.
Siapa saja ,dan buat apa saja di Kabupaten Kupang tapi datanglah sebagai pembawa solusi,kalau kita datang sebagai pembawa masalah alangkah baiknya tidak perlu datang ,karena Kabupaten Kupang sudah banyak masalah dan tidak berdosa kalau tidak datang juga.
Bupati Kupang berharap agar dengan sidang klasis yang XIII ini dapat membangun semangat persekutuan jemaat untuk dapat menghargai sesama makluk.**