Notification

×

Warga Desa Matpunu Ditemukan Tak Bernyawa Akibat Terseret Arus Banjir Di Takari

Selasa, 03 Januari 2023 | Januari 03, 2023 WIB Last Updated 2023-01-03T10:06:45Z

BT.COM | KUPANG -- Hengki Maaf (20) warga Desa Matpunu Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur terseret arus sungai Nimuti yang berada di Desa Benu Kecamatan, Takari Kabupaten Kupang pada Sabtu 31 Desember 2022.


Kejadian tersebut terjadi  sekitar pukul 23.00 Wita, korban yang bersama rekannya Andi Missa saat itu keduanya dari Kupang akan  menuju ke desa Fatukona. 


Namun naas ketika keduanya Sampai di Sungai Nimuti pada saat itu korban bersama rekannya berhenti karena kondisi banjir besar dan arusnya deras.


Melihat situasi tersebut (Hengki), korban berjalan menuju ke arah sungai untuk mengecek kedalaman sungai sedangkan rekannya mencari tempat yang aman untuk buang air kecil.


Tak lama kemudian, Yufri Pitay yang saat itu berada di dekat  sungai tersebut, berteriak kepada rekan korban Andi Misa memberitahukan jika korban sudah terjatuh kedalam sungai dan terbawa arus.


Mengetahui kejadian tersebut rekan korban segera mencari pertolongan kepada warga sekitar untuk sama-sama mencari namun  karena kondisi gelap akhirnya mereka menghentikan pencariannya dan di lanjutkan pada pagi hari yakni Minggu 1 Januari 2023.


Hengki akhirnya di temukan oleh  warga pada pukul 11.00 Wita, dalam keadaan tidak korban berhasil di temukan namun dalam keadaan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.


Tak lama kemudian tim medis dari Puskesmas Takari dan Polsek Takari tiba di tempat penemuan jasad dan melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah tetapi tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.


Korban kemudian di bawa kePuskesmas Takari untuk di lakukan pembersihan selanjutnya di serahkan kepada pihak keluarga dan du bawa ke Desa Fatukona untuk di makamkan.


Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K, M.H mengatakan bahwa korban diduga terpeleset sehingga terjatuh ke dalam sungai sehingga terseret arus banjir.


"Setelah di lakukan pemeriksaan luar, tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga pun menerima kematian tersebut sebagai musibah, " Pungkas Kapolres Kupang.**