Notification

×

Hak Nakes Disunat, Kejahatan Kemanusiaan Kembali Terjadi di NTT

Minggu, 03 Desember 2023 | Desember 03, 2023 WIB Last Updated 2023-12-03T11:17:42Z


BT.COM | KUPANG -- Salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan kembali terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 


Kejahatan kemanusiaan tersebut berupa pemotongan gaji/hak para tenaga kesehatan (Nakes) yang berada di beberapa puskemas yang ada di wilayah NTT


Hal tersebut disampaikan beberapa Nakes kepada Pendiri dan pengawas Lembaga Bantuan Hukum Surya NTT, Herry Battileo,SH,.MH


Tidak tinggal diam dengan informasi yang diterima, Herry lalu mengambil langkah untuk memperjuangkan hak-hak Nakes dengan bersurat kepada Kapolda NTT.


Dalam surat yang dilayangkan kepada Kapolda NTT menyebutkan bahwa penyunatan yang dibeberkan Tenaga Kerja Kesehatan adalah pemotongan jasa nakes baik medis maupun non medis 


Hal ini dinilai Herry sebagai salah satu Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pimpinan puskesmas. 


Menurut Advokat papan atas ini, dari penerimaan per-triwulan oknum kepala puskesmas dan bendaharanya berkolaborasi dengan KTU memotongnya satu bulan penuh dari tiap Nakes.


Dibeberkan Herry, jika pencairan tiga tahap sangat signifikan terhadap besarannya dengan berkisar Rp.80 jutaan rupiah dari jumlah nakes baik medis maupun non medis 


Dari data dan informasi akurat, Herry meminta Kapolda NTT untuk dapat memperjuangkan hak dari ribuan nakes di NTT khususnya Puskesmas-puskesmas yang diduga kepala puskesmas, bendahara dan KTU nakal 


"Seakan mereka menari-nari diatas penderitaan banyak orang,"Ungkap Herry


Masih menurut Herry dengan setiap bulan para nakes terima gaji mereka rata - rata diatas tanggal 15 sampai kadang tanggal 25 bulan berjalan, 


Kasihan para nakes karena hal ini dapat berakibat buruk dalam pelayanan medis kepada masyarakat untuk berobat. 


Bahkan dalam setahun ada puskesmas yang mengalami kematian ibu hamil yang diduga keterlambatan dan pelayanannya tidak maksimal. 


Secara tegas menurut Herry bahwa kesejahteraan para medis yang sangat kecil masih juga disunat oknum pimpinan nakal pada puskesmas. 


"Saya Menduga modusnya sama diberbagai puskesmas yang ada di NTT. Apalagi para nakes hidup dalam tekanan dan ketakutan bahwa akan dipindahkan dan lainnya tekanan dari oknum kepala puskesmas,"Bebernya


Kapolda NTT, Irjen Pol Drs.Johni Asadoma,M.Hum ketika dikonfirmasi mengatakan benar sudah menerima surat dari LBH Surya NTT dan sangat atensi terhadap laporan informasi tersebut dan salah satu korban sudah berikan keterangan masih 4 orang yang akan panggil untuk diperiksa Senin (04 Desember 2023).**