Notification

×

Seolah Cuci Tangan, Ini Modus yang Dimainkan Operator Disdikbud Kabupaten Kupang

Kamis, 14 Desember 2023 | Desember 14, 2023 WIB Last Updated 2023-12-14T08:48:36Z


BT.COM | KUPANG -- Modus yang dimainkan Operator Dinas Pendidik dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Okto Tabun rupanya rapih dan tersistem.


Cara tersebut seolah membuatnya mengelak alias mencuci tangan dari persoalan menerima sejumlah uang dari para guru-guru


Pasalnya Okto Tabun ketika dikonfirmasi pada Rabu 13/12/2023 mengatakan bahwa tudingan dirinya menerima sejumlah uang tidak benar.


Ketidak benaran ini menurut Okto bahwa para guru-guru menerima gaji dan tunjangan langsung melalui rekening masing-masing


"Uang masuk ke rekening masing-masing saya pungli dimana,"tanya Okto


Namun fakta lain yang terungkap bahwa modus yang dimainkan Okto Tabun ialah dengan menggunakan kaki-tangan dilapangan


"Dia tidak minta langsung tapi ada kaki tangan di beberapa tempat. Mereka yang nanti minta bahwa ingat kalau dibantu maka kalau 6 bulan maka kamu harus kasih 1 bulan punya bagian,"Ujar sumber terpercaya media ini.


Dijelaskannya bahwa setiap terima gaji dan tunjangan maka akan diberikan kepadanya 1 bulan secara utuh baik PNS maupun honor


"Kalau PNS itu kan gaji berdasarkan pangkat dan golongan dan kita kasih berdasarkan gaji 1 kali gaji pokok sementara untuk honor juga sama kasih 1,5 juta berdasarkan gaji 1 bulan"Katanya


Diceritakan sumber media ini bahwa pernah ia bersama 5 orang guru dari sebuah desa di Kecamatan Takari pergi ke tempat tinggalnya (Kost red_) untuk memberikan uang


Sementara fakta lain diungkapkannya bahwa sebelumnya ia pernah menerima dana terpencil karena menjadi Kepala Sekolah di salah satu SMP di Takari.


Dimana pada saat itu (2016 dan 2017 red_) Desa tersebut masih masuk daerah 3T


Namun dana terpencil yang diterima tersebut sempat disunat 2 tahun yakni 2016 dan 2017


"2016 dan 2017 itu kita terima setiap tahun hanya 6 bulan sedangkan 6 bulannya hilang,"Bebernya


Lanjutnya bahwa sempat mengadu ke Bupati Kupang dan meminta bantuan dari DPRD Kabupaten Kupang namun tidak membuahkan hasil.


"Katong cek sama-sama nama saya ada tapi bahasa lepas begini biarpun pak punya nama ada disini mau keluarga Bupati ko Sekda saya kasih tanda begini dia tidak akan dapat,"Pungkasnya menirukan perkataan Okto Tabun.(Tim*)