Kupang, BuserTimur = Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3 Minggu sejak tanggal 21 Maret lalu di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, mahasiswi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maranatha Kupang dikembikan
Sebanyak 88 orang mahasiswi diserahkan kembali oleh Camat Kupang Timur, Deny M. Tadoe S.Pt kepada pihak kampus STIKes Maranatha Kupang yang diterima langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan STIKes Maranatha Kupang Dr. Samuel Sellan , Sabtu,09/03/22
Kegiatan penyerahan dan penarikan kembali Mahasiswa PKL tersebut dilaksanakan di Desa Pukdale Yang di hadiri oleh pemerintah setempat yaitu Camat Kupang Timur, Kades Pukdale beserta aparatnya serta pihak kampus STIKes Maranatha Kupang yaitu Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur, Dr. Samuel Sellan, sejumlah Dosen dan Kaprodi serta 88 Mahasiswa PKL, hingga sebagai masyarakat Pukdale.
Kegiatan diawali dengan musyawarah dengan masyarakat desa terkait hasil pendataan mereka selama melakukan kegiatan PKL terkait dengan Edukasi Kesehatan, bagaimana cara berpola hidup sehat pada ibu hamil untuk menurunkan angka stunting, hingga kebersihan lingkungan sekitar dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan kemudian diakhiri dengan penyerahan Mahsiswa PKL ke Pihak Kampus
Camat Kupang Timur Deny M. Tadoe saat di wawancara oleh media ini mengapresiasi Mahasiswa STIKes Maranatha Kupang yang sudah pro-aktif, dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam membimbing dan membina masyarakat bagaimana caranya untuk menjaga pola hidup sehat, dan menjaga stunting
"Saya apresiasi Mahasiswa STIKes Maranatha Kupang yang sudah melakukan kegiatan PKL mereka selama 3 Minggu ini mereka benar-benar berkolaborasi dengan masyarakat dan pro-aktif dalam membimbing dan membina masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, bagaimana cara untuk menjaga kebersihan WC, Stanting,"Ungkap Deny Tadoe
Camat Kupang Timur juga mengaku angka stunting di Puskesmas Naibonat Depresentasinya sangat tinggi, sehingga dengan beberapa program-program yang sudah disampaikan oleh Mahasiswa STIKes yang berkaitan dengan pemerintah dan sesuai dengan data yang dikaji pihaknya akan bekerjasama dan menindak lanjuti kekurangan yang ada
Ia juga berharap STIKES Maranatha Kupang bisa bekerjasama sama kembali untuk berjuang bersama untuk mengurangi kendala yang ada sehingga masalah yang telah ditemukan tahun ini kedepannya bisa di perbaiki yaitu dalam bidang kesehatan.
Deny Tadoe juga menghimbau masyarakat desa Pukdale untuk sadar akan kesehatan
Dalam kesempatan itu juga kades Pukdale Oktovianus Lesiangi saat di wawancara media ini mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus STIKes Maranatha Kupang yang telah mempercayakan mahasiswa untuk melakukan kegiatan PKL di Desa Pukdale selama kurang lebih 3 Minggu berinteraksi dengan masyarakat dan juga pemerintah desa terkait dengan kesehatan ibu dan anak lansia juga kebersihan atau kesehatan lingkungan,
Kades Oktovianus Lesiangi juga berharap pihak kampus STIKes Maranatha Kupang bisa bekerjasama/MoU dengan pemerintah desa Pukdale terkait bagaimana dengan kesehatan lingkungan, manusianya dengan akademisi di STIKes Maranatha dengan bidangnya masing-masing kedepannya.
Kades juga mengaku berterimakasih untuk terselenggaranya Musyawarah Masyarakat Desa dari hari pertama dan kedua hari ini tgl 9 April 22 dan ini menjadi motivasi bagi kami, hingga yg terungkap kekurangan dan perhatian dari pemerintah menyangkut kesehatan akan ditindaklanjuti
Ia juga berharap agar kedepannya Masi bisa bekerjasama antara kami dengan pihak STIKes Maranatha Kupang di kegiatan selanjutnya
Sementara itu ketua Dewan Pembina Yayasan STIKes Maranatha Kupang meminta agar STIKes Maranatha Kupang dan Pemerintah Desa Pukdale agar bersatu dan bekerjasama untuk mengurangi angka stunting di Desa tersebut
"Satu hal yang saya minta persatuan kepada STIKes dan kepada kepala desa, saya ingin untuk meminta suatu persatuan kerja sama antara desa pukdale dengan STIKes Marantah karena saya dengar desa pukdale salah satu desa yang stunting tinggi oleh karena itu saya minta agar dengan STIKes melakukan koordinasi dengan kepala desa supaya segera melakukan hubungan kerja sama" Ujar Samuel.(Etmon/Red)
