Notification

×

Mentri Sosial Tri Rismaharini Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Kupang Terkait Hal Ini

Rabu, 12 Juli 2023 | Juli 12, 2023 WIB Last Updated 2023-07-12T11:21:33Z

BT.COM | OELAMASI – – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengunjungi 22 orang korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang direhabilitasi di sentra Efata Kupang milik Kemensos RI, Rabu 12 Juli 2023 pagi.


Sebelumnya ke 22 orang TTPO ini telah mendapatkan penangan awal dari Kementerian Sosial RI.


Adapun Mensos bertemu dengan 22 orang korban kasus TPPO dimana 7 di antaranya adalah korban yang dipulangkan dari kasus yang terjadi di Riau. 7 orang tersebut berasal dari Kabupaten Malaka, 3 orang dari Kabupaten Timur Tengah Utara, 1 orang dari Belu, 2 orang dari Malaka, dan 1 orang dari Kabupaten Ende.


Sementara 15 orang lainnya adalah korban TPPO dari kasus lain berasal dari Timur Tengah Utara.


Tampak dalam kunjungan tersebut, Tri Rismaharini banyak berbincang dengan ke 22 orang Korban TTPO terkait berbagai permasalahan yang dihadapi.


Dari hasil diskusi tersebut Mensos akan menindak lajuti memberikan bantuan program pemberdayaan seperti; modal usaha untuk berkebun, usaha kios, beternak, pelatihan ketrampilan berupa menjahit, tata rias, dan perbengkelan.


Hal ini agar para korban memiliki penghasilan sendiri, sehingga tidak tertarik bekerja ke luar negeri yang menyebabkan mereka terlibat sindikat perdagangan orang.


Tim kita akan melakukan mapping lokasi tempat tinggal mereka untuk mengetahui karakteristik daerah mereka agar bantuan ini cocok dengan kondisi alam.


Mentri Sosial,Tri Rismaharini seusai diskusi kepada awak media mengatakan bahwa. Desain programnya sudah dibuat. Namun saya harus mengecek dan mendengar langsung dari mereka sebelum menurunkan bantuan.


Sementara untuk realisasi bantuan, kita tetap akan berkordinasi dengan pemerintah daerah.


Lebih lanjut Menteri Tri Rismaharini memberikan edukasi kepada 22 orang TTPO untuk tidak meninggalkan keluarga, kampung halaman.


“Kalian ini masih mudah, lahan di NTT masih luas dan banyak yang belum digarap. Kalian bisa bertani dan berternak. Saya harap kalian yang masih mudah ini, jangan tinggalkan keluarga dan kampung halaman. Tuhan tidak akan merubah nasib kita sepanjang kita tidak berusaha,"tutup Tri Rismaharini.**