BT.COM | KUPANG – – Jerri Manafe mendapat mandat dari ketua umum (KETUM) DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto sekaligus menerima surat penugasan kepada bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari DPP Partai Golkar.
Acara tersebut berlangsung di gedung DPP Partai Golkar Jakarta pada Rabu 21 November 2023.
Dalam Surat perintah yang diserahkan oleh kepala bidang pemenangan pemilu wilayah Bali, NTB dan NTT dengan nomor: Sprin- 8/8/DPP/GOLKAR/XI/2023, tersebut berisi beberapa perintah penting kepada wakil bupati Jerri Manafe.
Pertama, merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan panca sukses partai Golkar berupa, Sukses konsolidasi dan transformasi partai GOLKAR, Sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan, Sukses pencapaian visi indonesia maju selaras dengan visi Negara kesejahteraan 2045, Sukses pemantapan demokrasi, sukses pemenangan Pileg, Pilpres, dan Pilkada tahun 2024 mendatang.
Kedua, melaporkan pelaksanaan perintah ini secara periodek (satu bulan satu kali) kepada ketua umum DPP Partai Golkar Wakil ketua umum koordinator bidang pemenangan pemilu DPP Partai Golkar.
Ketiga, melaksanakan kerja politik yang cerdas, cepat dan konsisten karena pelaksanaan perintah ini merupakan bagian dari evaluasi dari DPP Partai Golkar dalam penetapan Cakada/Cawakada yang di usung Partai Golkar pada Pilkada tahun 2024.
Surat perintah tersebut di tanda tangani langsung oleh ketua umum DPP partai Golkar Airlangga Hartanto dan Sekretaris Jendral, Lodewijk F. Paulus.
Dikutip dari Safari-NTT. Com, Jerri Manafe mengatakan, bahwa target yang dipasang dalam kerja-kerja pemenangan untuk Pileg yakni 20 persen dari total suara di Kabupaten/kota masing-masing.
“Dengan kepercayaan yang diberikan oleh DPP Partai Golkar. Untuk Pileg ditargetkan 20 persen, "Ujar Manafe
Dijelaskan Jerry bahwa dalam surat keputusan yang diberikan oleh ketua umum DPP partai Golkar kepadanya bukan saja sebagai calon bupati Kupang, Tapi juga mengkordinasikan dan mengawasi semua DPD Partai Golkar se NTT untuk kerja-kerja pemenangan pileg dan pilpres.
Dalam kerja-kerja pemenangan jika ditemui ada DPD II yang melawan dan tidak mengindahkan perintah Partai, Jerry mengatakan bahwa akan diberhentikan karena hal tersebut sudah di tegaskan oleh ketua DPD I GOLKAR Nusa Tenggara Timur, Melki Lakalena.
Begitu juga sesuai instruksi Sekjend Partai GOLKAR Lodewijk F. Paulus bahwa suara Partai dan suara caleg serta suara Pilpres harus seimbang, Sehingga Sekjen menginstruksikan untuk semua caleg, baik caleg DPRD kabupaten/Kota, Provinsi dan DPRD bekerja bukan saja untuk diri mereka tapi juga untuk Presiden wakil presiden yang di usung oleh DPP Partai GOLKAR.
“Itu instruksi sekjen, harus di laksanakan. Dan saya siap,”Tegas Jerri Manafe.(**)
