Notification

×

Atlet Muda Asal Kefa, Persembahkan Medali untuk NTT di PON Beladiri II Kudus 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 | Oktober 30, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T06:29:53Z


BT.COM | JATENG -- Gelaran PON Beladiri II Tahun 2025 yang berlangsung di Kota Kudus, Jawa Tengah, resmi ditutup pada 26 Oktober 2025. Ajang bergengsi nasional ini mempertemukan 10 cabang olahraga beladiri, yang dipertandingkan sejak 11 hingga 26 Oktober. Salah satu cabang yang paling menarik perhatian adalah Shorinji Kempo, yang berlangsung pada 18–21 Oktober 2025.


Kontingen Nusa Tenggara Timur (NTT) menurunkan 20 atlet terbaiknya untuk bertarung di arena Kempo. Hasilnya, NTT berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan perolehan 2 medali emas, 3 perak, dan 7 perunggu, menempatkan provinsi ini di peringkat ke-4 nasional pada cabang olahraga Kempo. 


Salah satu medali emas yang paling berkesan datang dari nomor embu beregu putra yudansa, di mana tim NTT tampil luar biasa dan keluar sebagai juara pertama. Tim tersebut diperkuat oleh atlet-atlet muda potensial:


1. Cyprianus Palbeno

2. Zharias Naimena

3. Yulius Klau Nahak

4. Aristo Naben

5. Mario Moniz Bere

6. Stela Gratio Jehaman


Kemenangan ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet beladiri di NTT terus menunjukkan kemajuan signifikan.


Cyprianus Palbeno, Bintang Muda dari Kefa


Salah satu nama yang paling menonjol dalam tim tersebut adalah Cyprianus Palbeno atau yang akrab disapa Sipri atlet muda asal Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Di usianya yang masih muda, Sipri menunjukkan teknik, disiplin, dan semangat juang tinggi yang menjadi ciri khas para pendekar Kempo.


Selain mempersembahkan emas di nomor beregu, Sipri juga sukses membawa pulang satu medali perunggu untuk NTT di nomor embu solo putra Yudansa. 


Sipri sendiri mengaku bersyukur dan berterima kasih atas dukungan semua pihak.


“Saya persembahkan medali ini untuk masyarakat NTT, terutama keluarga dan pelatih yang selalu mendukung. Semoga ke depan saya bisa terus membawa nama baik daerah di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkapnya dengan senyum bangga.


Prestasi yang Memotivasi Generasi Muda


Keberhasilan tim Kempo NTT, khususnya penampilan gemilang Cyprianus Palbeno, menjadi bukti bahwa daerah dengan keterbatasan fasilitas pun mampu melahirkan atlet berkelas nasional. Pemerintah daerah pun diharapkan terus mendukung pengembangan olahraga beladiri, agar prestasi seperti ini bisa terus berlanjut.


Dengan hasil membanggakan ini, NTT kembali menegaskan diri sebagai salah satu kekuatan baru di dunia Shorinji Kempo Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi munculnya lebih banyak atlet muda di masa depan.**